Semarang- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Farhani, SH MM Senin (13/02) yang lalu melakukan pembinaan kepada jajaran pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng bertempat di Aula Lantai III setempat. Pejabat yang hadir terdiri dari para pejabat structural dan fungsional pada Kanwil Kemenag Jateng, Kakankemenag dan Kasi Kabupaten/Kota se Jawa Tengah serta para kepala madrasah negeri se Jawa Tengah.
Kegiatan pembinaan tersebut juga dimanfaatkan untuk pelepasan/pamitan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jateng H. Andewi Susetyo SH yang telah dilantik sebagai Kepala Bagian Perencanaan Oraganisasi dan Hukum Sekretariat Itjen pada Jumat (10/02) di Auditorium HM. Rasyidi Kemenag RI.
Pada kegiatan tersebut Ahmadi menjelaskan “ DIPA kita untuk tahun 2017 6 trilyun lebih, untuk itu semua jajaran harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya”. Juga disampaikan “ beberapa waktu lalu auditor dari BPK sebanyak 5 orang telah mengaudit Kanwil selama 26 hari, dengan hasil tidak ada penyimpangan terkait pelaksanaan anggaran tahun 2017” ujarnya dengan bangga dan disambut dengan tepuk tangan oleh semua yang hadir.
Ahmadi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran di lingkungan Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang telah secara serius melaksanakan kegiatan, karena kontribusi semua jajaran yang ada, serapan DIPA di Kemenag Jateng sebesar 94,33%. “Serapan di Jawa Tengah ini melebihi rata rata nasional” sambungnya.
Kakanwil juga mengingatkan terkait laporan, baik berupa Penilaian Prestasi Kerja, Laporan Kinerja Harian maupun LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) maupun Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN).
Penilaian Prestasi Kerja adalah kewajiban bagi pejabat kepada bawahanya, “ Apabila tidak melakukan penilaian, maka pejabat tersebut dapat dikenai sangsi”, jelasnya. Untuk LCKH diharapkan agar semua pegawai membuatnya, karena apabila diadakan pemeriksaan pegawai tersebut tidak dapat menunjukkan LCKH maka tunjangan kinerjanya harus dikembalikan ke kas Negara.
Berkenaan dengan LHKPN dan LHKASN beliau mengungkapkan “ Saat ini LHKPN dan LHKASN sudah dilaksanakan, namun tidak ada grengseng” tegasnya. Untuk itu semua ASN harus meningkatkan keseriusannya dalam pembuatan laporan LHKPN dan LHKASN.
Terakhir dalam pembinaanya, Ahmadi mengingatkan agar peringkat pengelolaan Website Kemeang Jateng untuk ditingkatkan, “ Laporan dari Jakarta, pengelolaan Website Jawa Tengah pada tahun 2016 menduduki peringkat 28, mestinya kita tidak kalah dari provinsi lain”. “Pada tahun 2017 ini dengan usaha yang serius Insyaallah akan mendapatkan peringkat 10 besar” harapnya. (ira1)