Sragen-Menunaikan ibadah haji adalah salah satu ibadah yang diimpikan oleh setiap muslim di dunia. Tidak setiap muslim diberikan hidayah, kekuatan dan kesempatan untuk menunaikan haji. Hal tersebut di atas diungkapkan Kakankemenag Sragen, H. Ahmad Nasirin saat memberikan pesan kepada 31 PNS di lingkungan Kankemenag Sragen yang mengadakan acara pamitan haji di aula setempat, Selasa (16/07). 31 PNS tersebut terdiri dari jamaah haji biasa 27 dan petugas haji 4 orang.
“Ibadah haji adalah ibadah yang tidak semua muslim bisa terpanggil untuk melaksanakannya, banyak orang yang secara finansial mampu namun belum mau dan sempat menunaikannya, untuk itu panjenengan mesti bersyukur” ungkap Kakankemenag.
“Terlebih bagi PNS Kemenag, kalau pada tahun-tahun yang lalu PNS Kemenag itu sedikit yang menunaikan haji, sekarang ini dengan kebijakan pemerintah kita telah mendapatkan tambahan kesejahteraan berupa tunjangan kinerja dan tunjangan profesi bagi guru, dengan pengelolaan yang baik Insyaallah bisa menjadi jalan untuk bisa mendaftar haji” ujar Nasirin memotifasi peserta pamitan haji yang belum haji.
Kakankemenenag juga menyampaikan bahwa meski beragam bekal telah disiapkan dengan baik guna menunaikan rukun Islam yang kelima ini, yang harus selalu diingat oleh para jamaah haji sesungguhnya bekal utama dan terbaik meraih haji mabrur, yakni takwa.
“Allah tegaskan pentingnya bekal takwa dalam Al Baqarah ayat 197, bahkan sampai diulang dua kali kata “takwa” dalam ayat ini sebagai bentuk penguatan pentingnya bekal takwa dalam haji. Bekal takwa inilah yang selalu menyadarkan jamaah haji bahwa kepergiannya ke Tanah Suci merupakan ritual suci, bukan sekadar rekreasi sehingga selalu menyesuaikan penampilannya sebagai Wafdu’r Rahman (tamu Allah), bukan wisatawan” tegas Nasirin.
Khusus kepada para petugas haji, baik TPIHI, TPHI maupun PPIH Kakankemenag mengharapkan agar semua melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya karena mereka bertugas melayani jamaah haji, tidak hanya sebagai jamaah haji.(ira)