Menjadi pengibar bendera pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan adalah salah satu yang sangat membanggakan bagi siswa maupun madrasah, baik di tingkat kabupaten terlebih lagi tingkat nasional. Hal tersebut karena seleksi untuk untuk menjadi pengibar bendera amat ketat.
Setelah melewati seleksi yang ketat bersaing 87 SLTA se-Kab Sragen akhirnya 11 peserta didik MAN 1 Sragen lolos sebagai PASKIBRA. Dari jumlah tersebut 10 peserta didik sebagai PASKIBRA Kab Sragen yakni atas nama Mudrikah Almahasin, Adam Ghani, Rela Ahmad S, Nungki Putra, Pupuk Wulanjar, Anisa Tru Banowati, Fella Arifatul, Tryono Saputro, Ismail Ichsanudin, Dyah Nur Asih, yang lebih membanggakan lagi salah satu siswanya Cindy Lutfan merupakan satu-satunya siswa yang lolos mewakili Sragen untuk menjadi Paskibra di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Pengukuhan Paskibra oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan wakil Bupati Sragen Dedy endriyatno di Pendopo Sumonegaran tanggal 15 agustus 2017. Dalam sambutannya bupati sragen menegaskan bahwa para PASKIBRA adalah wujud dari pengabdian dan pembelaan kepada bangsa dan negara harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggungjawab.
“Menjadi pengibar bendera pada upacara bendera adalah hal yang membanggakan, dan merupakan wujud pengabdian kepada Negara” kata Yuni. “Ini menjadi contoh bagi putra-putri Kabupaten Sragen yang lain” tambahnya.
Kepada para pasukan pengibar bendera diharapkan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya pada puncak acara upacara HUT Kemerdekaan RI ke 72 di stadion Taruna Kab Sragen pada tanggal 17 Agustus 2017.
Sementara itu Kepala MAN 1 Sragen, Sumiran, S.Pd, M.Pd, memberikan sejumlah pesan kepada perwakilan siswa MAN 1 Sragen untuk menjalankan tugas yang diamanahkan oleh negara sebagai pengibar bendera untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bisa menjaga almamater MAN 1 Sragen. (mir)