Sragen(Humas)-Tagline Haji Ramah Lansia adalah kebijakan yang dicetuskan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas pada tahun 2023. Tagline tersebut dilanjutkan pada tahun 2024. Kebijakan tersebut telah menjadi kenyataan dan terbukti memberikan manfaat dalam melayanai masyarakat.
Beragam aksi nyata dilakukan dalam bentuk bimbingan dan pedoman manasik haji ramah lansia, pelayanan kesehatan yang memperlakukan lansia seperti orang tua sendiri, pendampingan aktivitas harian, mulai ibadah, makan minum, mandi dan ganti baju, membersihkan kotoran, menaikkan kursi roda dan mendorongnya, menggendong, hingga membopong naik turun kendaraan.
Pelayanan Haji Ramah Lansia tersebut dilakukan oleh Kementerian Agama baik di dalam negeri maupun luar negeri, baik di daerah maupun di pusat. Hal tersebut juga mulai terlihat saat pelaksanaan manasik haji massal tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Gedung IPHI Kabupaten Sragen, Rabu (17/04/2024).
Seorang Bapak yang berasal dari Kalijambe, Mbah Citro Sumarno demikian beliau biasa disapa mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan layanan ramah lansia yang dilakukan Kankemenag Sragen.
‘’Maturnuwun, kami yang sudah tua ini benar-benar terbantu oleh petugas yang sigap dan ramah. Semoga menjadi amal jariyah bapak-bapak di Kementerian Agama’’ ujar Mbah Citro yang berusia lebih dari 80 tahun.
‘’Pelayanan haji sae’’ tambahnya singkat sambil mengacungkan jempol.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Ihsan Muhadi menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji memberikan prioritas kepada lansia.
‘’Ramah lansia menjadi prioritas pelayanan haji, sehingga para lansia bisa melaksanakan ibadah dengan tenang, nyaman dan terbantu dalam melaksanakan ibadahnya. Tahun ini ada 751 jemaah calon haji dan sekitar 40 persennya merupakan lansia, sehingga tentu menjadi perhatian kami’’ jelas Kakankemenag. (ira/den)