Sragen (Humas)-MAN 2 Sragen menyelenggarakan Sosialisasi dan Diseminasi Tindak Lanjut Hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024. Kegiatan dilaksanakan usai Apel Hari Santri, Selasa (22/10) dan bertempat di Aula Madrasah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait hasil AKMI di madrasah dan sosialisasi tindak lanjut hasil AKMI.
Dengan dukungan tim AKMI MAN 2 Sragen, yaitu Abdul Ghofur, Aput Ivan Alindra, Fisesta Indriani Hasim, dan Darwanti, acara ini berhasil memberikan wawasan yang mendalam kepada seluruh tenaga pendidik tentang tindak lanjut hasil AKMI yang mencakup Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Sosial Budaya, maupun Literasi Terintegrasi, dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono, dalam pernyataannya menegaskan bahwa hasil AKMI adalah interpretasi kualitas pembelajaran di Madrasah, sehingga sangat penting untuk diikuti dengan tindakan nyata.
“Hasil AKMI 2024 menjadi tolok ukur kita dalam menilai kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung. Kita akan menggunakan data ini untuk membuat langkah strategis yang terarah, dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di MAN 2 Sragen,” ujar Joko Triyono.
Tim AKMI MAN 2 Sragen, memaparkan secara komprehensif mengenai tindak lanjut hasil AKMI 2024 serta pentingnya asesmen ini sebagai alat untuk mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa dalam berbagai aspek kompetensi. Fokus utama dari sosialisasi ini adalah bagaimana guru dapat menggunakan data AKMI untuk memperbaiki metode pengajaran di kelas.
‘’AKMI bukan hanya sekadar asesmen, tetapi merupakan alat penting bagi kita, para pendidik, untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka’’ tambah Joko Triyono.

Sementara itu Abdul Ghofur menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap hasil AKMI sebagai landasan dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
“Kami mengajak para guru untuk tidak hanya melihat AKMI sebagai laporan angka, tetapi sebagai cerminan dari proses pembelajaran yang sedang berjalan. Dengan memahami hasil asesmen, kita dapat lebih tepat dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa,” ujar Abdul Ghofur.
Sosialisasi dan diseminasi ini disambut dengan antusias oleh para guru di MAN 2 Sragen. Mereka merasa bahwa AKMI memberikan wawasan baru yang sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Salah satu guru Wardah Umi Barokah menyatakan bahwa ini sangat bermanfaat. “Kami merasa lebih siap untuk menerapkan literasi dalam pengajaran di kelas, dan langkah yang sangat positif bagi kami sebagai pendidik,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya acara sosialisasi dan diseminasi ini, MAN 2 Sragen siap melakukan perubahan program penguatan literasi serta optimis dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah. Tindak Lanjut Hasil AKMI menjadi landasan strategis dalam upaya mempersiapkan siswa yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (rgl/irw)

