Sumberlawang (Humas)-Dalam rangka meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an para pendidik, MIN 5 Sragen menyelenggarakan Pelatihan Membaca Al-Qur’an dengan Metode Smart Tahsin pada Kamis, (17/07). Kegiatan ini berlangsung di aula madrasah dan diikuti oleh seluruh guru.
Pelatihan menghadirkan pemateri nasional, Ustadz Edi Sumianto, S.Pd.I, trainer Muri–Q, yang dikenal aktif dalam pelatihan Smart Tahsin di berbagai daerah. Dalam penyampaian materinya, Ustadz Edi menegaskan pentingnya pembacaan Al-Qur’an yang benar sebagai landasan utama dalam pendidikan Islam.
“Banyak orang yang hafal Al-Qur’an, tapi tidak sedikit yang masih keliru dalam bacaan. Melalui Smart Tahsin, kita mulai dari pembenahan dasar: makhraj huruf, sifat huruf, hingga hukum tajwid. Semua dilakukan bertahap dan aplikatif,” jelas Ustadz Edi di depan para peserta.
Pelatihan berlangsung interaktif. Peserta diberikan pemahaman mengenai kesalahan umum dalam membaca huruf hijaiyah, panjang pendek bacaan (mad), dan pelafalan huruf yang benar. Sesi praktik langsung menjadi bagian utama dari pelatihan ini agar para guru bisa mengevaluasi serta memperbaiki bacaannya secara nyata.
Kepala MIN 5 Sragen, Rohmawati, S.Ag., M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sistematis peningkatan kualitas pembinaan keagamaan di MIN 5 Sragen.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pendidik dalam membimbing siswa membaca Al-Qur’an secara tartil dan benar. Ini akan menjadi bekal penting dalam pembinaan tahfidzul Qur’an yang lebih berkualitas,” ujar Rohmawati dengan penuh semangat.
Para peserta tampak antusias dan serius mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya, mendemonstrasikan bacaan, dan menerima koreksi langsung dari pemateri. Kegiatan diakhiri dengan sesi evaluasi dan refleksi bersama, di mana peserta menyampaikan kesan, manfaat, dan tantangan yang mereka rasakan selama pelatihan.
Rencananya, pelatihan lanjutan akan kembali digelar untuk memperdalam pemahaman metode Smart Tahsin secara komprehensif. Melalui kegiatan ini, MIN 5 Sragen menegaskan komitmennya dalam membina dan mengembangkan kompetensi guru, khususnya di bidang keagamaan, untuk mencetak generasi Qur’ani yang cinta dan fasih membaca Al-Qur’an. (dwk/irw)