Sragen-Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Irfan dan Ketua Inspektur Inverstigasi Kementerian Agama RI, Suhersi memberikan pembinaan kepada Kepala Madrasah Negeri dan ASN di lingkungan Kankemenag Sragen, Senin (29/08) di Aula PLHUT.
Dalam sambutan pengantarnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Ihsan Muhadi meminta kepada semua ASN yang hadir untuk menyimak dengan seksama pembinaan dari Itjen Kemenag RI.
“Itjen Kemenag RI hadir ke Sragen kali ini dalam rangka memberikan semangat kita dalam melayani masyarakat. Kita yakin program dan tugas dalam melayani masyarakat dari waktu ke waktu mengalami dinamika tantangan, dan itu tidak ringan. Masalah, kendala, hambatan pasti ada dan itu perlu strategi agar bisa berikan layanan terbaik kepada masyarakat” ujar Kakankemenag.
Ihsan Muhadi juga menuturkan ”Kami laporkan bahwa dalam apel pagi Kakankemenag atau Kasi selalu memberikan motivasi layanan kepada ASN di Kankemenag Sragen agar dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, setiap Senin juga kami gelorakan dengan pengucapan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama dan lagu zona integritas”
“Selanjutnya dengan pembinaan oleh Irjen ini semoga makin menguatkan mental kami sebagai ASN yang wajib memberikan layanan terbaik kepada masyarakat” pungkas Ihsan Muhadi.
Sementara itu Ketua Inspektorat Jenderal Kemenag RI bagian Investigasi, Suhersi menekankan bahwa setiap ASN Kemenag harus bisa menjadi teladan bagi lingkungannya.
“Kita ingat sabdi nabi Khoirunnaas Anfauhum Linnaas, sebaik baik kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kita sebagai ASN Kemenag harus betul betul bisa menjadi teladan bagi lingkungan dan masyarakat. Kita juga harus selalu melakukan evaluasi atas apa yang telah kita lakukan dalam melayani masyarakat” kata Suhersi.
“Sebagai ASN Kemenag, saat ini kita juga mesti lebih percaya diri, kita tidak kalah lagi dengan pegawai bank maupun kementerian lain. Penghasilan di Kemenag saat ini harus kita syukuri betul, sejajar dengan yang lain. Madrasah kita juga semakin meningkat kualitasnya, seperti MAN Insan Cendikia maupun madrasah lainnya” jelas Suhersi.
Pembinaan terakhir disampaikan Sekretaris Itjen Kemenag RI, Muhammad Ali Irfan. Ali Irfan menegaskan pentingnya memahami regulasi dan menjaga integritas sebagai ASN Kemenag RI.
“Kementerian Agama belum dikatakan berhasil kalau belum bisa mewujudkan WBK. Status WTP memang sudah kita capai, tapi WTP adalah standart terendah dalam birokrasi kita” kata Ali Irfan.
“WTP itu harga mati, kita harus menuju WBK. Untuk menuju WBK, harus ada komintmen dan integritas, terutama dimulai dari para pejabat. Jangan sampai hanya bisa menyampaikan, tapi tidak bisa selaras denga napa yang dikerjakan” tegas Ali Irfan.
Pesan terakhir yang disampaikan Sekretaris Itjen adalah agar semua ASN bisa menjaga marwah Kementerian Agama dengan menjaga integritasnya. “Carilah keberkahan hidup di Kemenag, jangan kekayaan hidup. Selain itu harus mampu berkolaborasi dan membangun kemitraan dengan Lembaga lain dan berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat”.(ira)