Sragen-Tahun toleransi telah dicanangkan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas pada Tahun 2022. Salah satu aksi mewujudkan toleransi umat beragama dan dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 77 Tahun 2023, Kantor Kementerian Agama mengadakan Gowes Kerukunan Umat Beragama. Kegiatan diadakan pada Jumat (16/12) dengan mengunjungi 5 tempat ibadah yang berbeda dan berada di Kecamatan Sragen yakni masjid, gereja katolik, gereja kristen, vihara dan pura.
Saat memberikan sambutan dan pelepasan kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Sragen H. Ihsan Muhadi menyampaikan pentingnya silaturahmi dan toleransi beragama. ‘’Hari ini kita adakan Gowes yang diikuti tokoh agama dan tokoh masyarakat Sragen’’. ‘’Gowes Kerukunan Umat Beragama ini salah satu kegiatan dalam tahun toleransi 2022 dan juga dalam rangka memeriahkan HAB Kemenag Tahun 2023.
Terimakasih kami sampaikan kepada FKUB dan tokoh agama lintas agama yang telah berkenan mengikuti kegiatan ini. Kehadiran bersama ini diharapkan akan menguatkan toleransi antar umat beragama dan saling menghargai perbedaan yang ada’’ kata Ihsan Muhadi.
Ihsan Muhadi menambahkan bahwa dengan gowes yang diikuti peserta lintas iman tersebut akan membuat hubungan antar pemeluk agama semakin baik dan erat. Komunikasi, Koordinasi dan kerjasama yang dilakukan akan membuat warga Sragen semakin nyawiji untuk membangun bumi Sukowati.
Gowes Kerukunan Umat Beragama diawali dari Kankemenag Sragen dilanjutkan ke Gereja Kristen Jawa di Jalan Sukowati selanjutnya menuju Gereja Santa Maria de Fatima. Usai dari Gereja Santa Maria dilanjutkan ke Vihara Vimalakirti Mojo lalu ke Masjid Raudhatul Amin Mojo dan berakhir di Pura Tlebengan Sragen.
Komentar positif dilontarkan semua tokoh agama dari 5 tempat ibadah yang dikunjungi. Seperti yang disampaikan Pendeta Yemima dari Gereja Kristen Jawa. ‘’Terimakasih kami sampaikan kepada jajaran Kementerian Agama Kabupaten Sragen yang telah melaksanakan program baik ini. Dengan kunjungan ke tempat ibadah yang berbeda ini membuat umat semakin memahami perbedaan dalam beragama’’ ujar Pendeta Yemima.
‘’Sekalipun berbeda cara dalam menyembah Tuhan, namun sebenarnya kita sama-sama menyembah Tuhan’’ lanjutnya.
Senada dengan Pendeta Yemima, Pandita Widodo dari Vihara Vimalakirti menyampaikan rasa bahagia dan bangganya telah dikunjungi tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas iman.
‘’Terimakasih kami sampaikan kepada Kemenag Sragen yang telah bersama-sama hadir di tempat ibadah kami. Baru kali ini Kementerian Agama bersama tokoh lintas agama hadir di sini. Kami berharap ini menjadi program rutin tiap tahun’’ sampai Pandita Widodo saat menyambut rombongan Gowes Kerukunan Umat Beragama.
Romo Yusuf Warsito dari Gereja Santa Maria juga mengungkapkan kebahagiaanya. Mewakili Umat Katolik, Romo Warsito berharap dengan kegiatan dan kehadiran dari banyak tokoh tersebut membawa keberkahan untuk umat Katolik.
Menanggapi permntaan untuk gowe kerukunan tersebut, Kakankemenag Sragen merencanakan pada tahun mendatang akan mengadakan kembali gowes Kerukunan Umat Beragama. Bahkan ada usulan untuk mengadakan kegiatan kemah lintas agama. Selanjutnya, untuk menambah eratnya hubungan Kementerian Agama dengan tempat ibadah yang dikunjungi, diakhir kunjungan tiap rumah ibadah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen menyerahkan vandel dan cinderamata. (irawan)