Sragen (Humas)-Dalam upaya membangun harmoni dalam keberagaman di kalangan generasi muda, Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Moderasi Beragama (KMB) Jetak Pabrik mengadakan dialog remaja bertajuk “Membangun Harmoni dalam Keberagaman” pada Minggu, (27/10). Acara tersebut berlangsung di kediaman tokoh agama setempat, H. Suwito, dan dihadiri oleh puluhan peserta muda dari berbagai latar belakang. Turut hadir pula jajaran Muspika Kecamatan Sidoharjo, termasuk Camat, Danramil, dan Kapolsek, yang masing-masing menyampaikan sambutan dalam mendukung terciptanya moderasi beragama di wilayah tersebut.
Acara dialog ini terdiri dari tiga sesi dengan materi yang beragam namun saling melengkapi. Pada sesi pertama, Ketua Pokja KMB, H. Erfandi, menyampaikan materi tentang “Pengertian dan Pentingnya Moderasi Beragama”. Dalam paparannya, Erfandi menekankan pentingnya sikap moderat dalam beragama sebagai dasar untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat yang plural.
“Marilah kita mengedepankan sikap moderat dalam beragama, dengan saling menghormati dan memahami keyakinan orang lain. Sikap ini akan menjadi landasan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat yang beragam, di mana setiap orang dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling mendukung.” Kata Erfandi.
Sesi kedua menghadirkan Pendeta Sariyanto yang membawakan materi “Peran Pemuda dalam Merawat Keberagaman” yang mengajak para remaja untuk aktif berperan dalam memelihara kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman agama, budaya, dan suku.
Sesi ketiga menjadi sesi inti acara berupa dialog serta diskusi kelompok yang dipandu oleh Uswatun Khasanah. Sesi ini diawali dengan ice-breaking untuk menambah semangat para remaja, disusul dengan pemutaran film pendek (short movie) terkait moderasi beragama yang bertujuan menginspirasi dan memberikan gambaran nyata tentang keberagaman di Indonesia.
Dalam sesi diskusi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas berbagai topik terkait moderasi beragama. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusinya, yang memicu antusiasme dan menambah wawasan para peserta mengenai pentingnya saling menghormati dalam keberagaman.
Acara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para tokoh masyarakat dan peserta. Dwi Cahyono Camat Sidoharjo dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan diikuti oleh generasi muda lainnya, sehingga nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama dapat semakin terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize berupa top-up bagi peserta teraktif sebagai apresiasi atas partisipasi mereka. Diharapkan melalui dialog remaja ini, generasi muda Kecamatan Sidoharjo semakin memahami peran penting mereka dalam menjaga keharmonisan dan mewujudkan kehidupan beragama yang damai dan inklusif. (usw/irw).