Sragen (Humas) – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijambe, Sragen melaksanakan Inspeksi Sanitasi Madrasah di MTsN 8 Sragen pada Rabu (18/06). Pengecekan meliputi sarana prasarana madrasah, pengelolaan sampah, pencahayaan dan kebisingan yang masuk ke ruang-ruang kelas.
Petugas Puskesmas Widayanti menyampaikan Inspeksi Sanitasi Madrasah adalah bentuk pengawasan untuk menjaga kualitas lingkungan sekolah. “Terkait Inspeksi Sanitasi Madrasah ini, kita mendatangi beberapa sekolah dan madrasah di wilayah kerja Puskesmas Kalijambe, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA. kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan berdasarkan standar dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah yang sehat”, ujarnya.
Kesehatan lingkungan madrasah merupakan hal yang perlu diperhatikan bersama sebab disitulah anak-anak banyak menghabiskan waktu di madrasah. Banyak aspek yang harus dijaga, baik sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas penunjangnya seperti kelas dan kamar mandi. Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, MTsN 8 Sragen lolos standar minimal penilaian, namun beberapa fasilitas madrasah seperti beberapa ruang kelas masih perlu perbaikan.
“Pada dasarnya madrasah ini sudah memenuhi standar, tetapi masih ada beberapa ruang yang perlu dibenahi sedikit diantaranya pencahayaan kelas yang kurang memenuhi standar. Kami juga sarankan madrasah untuk selalu mengontrol kamar mandi, terutama karena saat ini siswa sedang memasuki masa jeda kenaikan kelas, maka sebaiknya bak mandi dikosongkan demi mencegah jentik-jentik nyamuk berkembang biak”, tutur Widayanti.
Dengan menggunakan alat khusus, petugas dari Puskesmas mengecek kebersihan kelas dari partikel udara/ debu yang ada serta meninjau pencahayaan kelas dan suara bising yang terdengar dari ruang madrasah. Wahyu, yang turut mendampingi kegiatan tersebut, juga disarankan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik dan bermanfaat. “Kami disarankan untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan sampah dengan inovasi, sehingga sampah tidak semua dibuang tetapi bisa dimanfaatkan. Penanaman tumbuhan tanaman obat keluarga/Toga juga bisa menjadi salah satu solusi untuk lingkungan madrasah”, ucapnya. (wvz/enn)