Sragen (Humas)-Semangat kebersamaan Ormas Islam begitu nampak dalam Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama yang digelar pada Senin (23/6/2025) di RM. Geprek Sako Sragen. Acara yang diinisiasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen ini diikuti oleh puluhan perwakilan dari berbagai ormas Islam se-Kabupaten Sragen dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Ormas Islam dalam Membangun Kerukunan Intern Umat Beragama.”
H. Muslim, Kasi Bimas Islam Kankemenag Sragen yang juga selaku Ketua Panitia kegiatan dalam laporan kegiatannya, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat persaudaraan di antara sesama ormas Islam. “Dialog intern seperti ini perlu diadakan, karena antar ormas pun terkadang perlu duduk bersama untuk saling lebih mengenal. ,” ujarnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Muslim menyoroti bahwa meskipun terdapat berbagai perbedaan di antara ormas Islam, hal tersebut justru menjadi potensi besar. “Banyak perbedaan antar ormas Islam, tapi sebenarnya persamaan kita jauh lebih banyak. Perbedaan itu punya banyak hikmah, justru saling menguatkan,” tandasnya, disambut anggukan peserta.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif ormas Islam dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat. “Sebagian besar tugas-tugas Kementerian Agama sebenarnya juga dilaksanakan oleh Ormas Islam. Keberadaan ormas sangat membantu kami. Kalau umat sudah memahami dan mengamalkan ajaran agamanya, maka harmonisasi akan berjalan dengan baik,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, “Walaupun kadang ada potensi gesekan antar ormas, tapi alhamdulillah di Sragen tidak ada gesekan. Ini patut kita syukuri dan pertahankan.”
Senada dengan hal itu, Ihsan Muhadi menekankan pentingnya intensitas komunikasi dalam menjaga soliditas organisasi. “Kunci sukses sebuah organisasi adalah pada seberapa sering pimpinan bertemu, berdiskusi, dan menyapa umat. Jangan biarkan ruang kosong yang bisa diisi prasangka,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh elemen ormas untuk terus bersinergi, “Kami sangat berharap nasihat dan kerja sama dari bapak-ibu semua dalam menjalankan amanah Kementerian Agama, agar masyarakat Sragen tetap rukun dan makmur.”
Dialog berlangsung dinamis dengan pemantik diskusi dari Dr. Muh. Nursalim yang mengangkat tema “Perbedaan dalam Memahami Pesan Nabi”. Diskusi yang hangat dan penuh semangat tersebut membuka ruang refleksi dan mempererat jalinan ukhuwah antar peserta.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi antar pimpinan ormas, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan umat, khususnya di wilayah Sragen. (irw)