Plupuh (Humas) – MTsN 4 Sragen dideklarasikan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada Senin (15/9) oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Sragen, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang isu-isu kependudukan kepada para siswa.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Sragen, Ihsan Muhadi, yang didampingi oleh Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimca Plupuh, Komite Madrasah, perwakilan orang tua siswa, dan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM).

SSK adalah sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa tentang masalah kependudukan, keluarga berencana, dan pemberdayaan keluarga. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kesadaran tentang kependudukan dan dampaknya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Materi kependudukan akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran di sekolah. Hal ini akan direncanakan melalui silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hingga instrumen penilaian.
Selain itu, program ini juga berfokus pada pembentukan karakter siswa. Menurut pernyataan dari pihak sekolah, sebelum memulai pelajaran, siswa akan diajak untuk mengaji, bershalawat, mendoakan orang tua, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dan mengucap Pancasila.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang mulia dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Sebagai bagian dari program SSK, MTsN 4 Sragen akan menjalin kemitraan dengan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Sragen.
Acara deklarasi diakhiri dengan penandatanganan perjanjian SSK dan sesi foto bersama. (djoksus/enn)










