Plupuh (Humas) – MTsN 4 Sragen melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan program pada Jum’at (22/8), usai ditunjuk sebagai satu-satunya madrasah di Sragen yang menjadi pelaksana Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Rapat persiapan ini membahas tentang strategi dan rencana aksi untuk melaksanakan program SSK.
SSK adalah model sekolah yang mengintegrasikan materi kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam berbagai kegiatan belajar mengajar. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk generasi muda yang sadar akan dinamika kependudukan, terampil merencanakan kehidupan, dan mampu mengambil keputusan cerdas terkait keluarga dan masa depan untuk mencapai kesejahteraan.

Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi, menyambut baik dan bangga atas penunjukan MTsN 4 Sragen menjadi SSK. Pihaknya akan berupaya mengintegrasikan program SSK ke dalam mata pelajaran di madrasah.
“Sekolah siaga kependudukan ini merupakan hal baru bagi kami, maka perlu persiapan yang matang untuk mempelajarinya,” imbuhnya.
MTsN 4 Sragen sebelumnya telah menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik dalam berbagai bidang
Sebagai contoh, pada 2020, MTsN 4 Sragen ditunjuk sebagai salah satu Madrasah Riset Nasional oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama. Penunjukan ini membuktikan bahwa MTsN 4 Sragen memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berprestasi.
Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraih sebelumnya, MTsN 4 Sragen diharapkan dapat menjadi contoh bagi madrasah-madrasah lain dalam melaksanakan program Sekolah Siaga Kependudukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sragen. (djoksus/enn)