Plupuh (Humas)–Dalam rangka Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang berlangsung pada 14–16 Juli 2025, MTsN 4 Sragen menghadirkan materi yang tak hanya edukatif, tapi juga sangat relevan dengan kondisi sosial peserta didik saat ini. Bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Klaten dan Forum Anak Sukowati Sragen, kegiatan ini membahas isu-isu penting seperti kekerasan seksual di ranah daring, pubertas, dan bullying.
Sebanyak 342 peserta didik baru mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka dibekali pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan diri, baik secara fisik maupun digital.
Narasumber dari LPA Klaten, Ayu Nadlifah, serta dua perwakilan dari Forum Anak Sukowati Sragen, Aura Kasih dan Olivia, menyampaikan materi secara interaktif dan komunikatif. Mereka menjelaskan ciri-ciri kekerasan seksual di media digital, cara menghindarinya, serta pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak menghadapi masa pubertas.
“Anak-anak harus tahu bahwa keamanan digital sama pentingnya dengan keamanan fisik. Jangan ragu berbicara jika merasa tidak nyaman atau diancam,” ujar Ayu Nadlifah dalam penyampaiannya.
Selain itu, pembahasan mengenai bullying juga menjadi sorotan. Aura dan Olivia mengajak peserta didik untuk menjadi agen anti-perundungan di lingkungan madrasah. “Bullying bukan lelucon, dan semua siswa berhak merasa aman di sekolah,” kata Olivia dengan tegas.
Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi, memberikan apresiasi tinggi atas penyampaian materi yang menurutnya sangat membekali siswa menghadapi dinamika usia remaja. “Kami berharap materi ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi peserta didik baru untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sardi menegaskan komitmennya untuk menciptakan MTsN 4 Sragen memiliki lingkungan belajar yang sehat, aman, dan ramah anak. Peserta didik diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli, tangguh, dan bijak dalam menyikapi perubahan serta tantangan zaman. (Djoksus/ira)











