Sumberlawang-Pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan di sekolah untuk menyampaikan materi kepada siswa sesuai dengan kurikulum. Siswa yang ada di sekolah merupakan siswa yang hiterogen dari berbagai macam latar belakang, dan untuk bisa meningkatkan kualitas siswa yang demikian merupakan satu tantangan bagi guru untuk lebih berkreatif dan inovatif, selain itu juga perlu adanya suatu pengelolaan belajar yang sesuai dengan standarnya.
“ Era sekarang ini guru dituntut untuk bisa memberikan inovasi-inovasi baru dalam bidang pendidikan, karena siswa yang sekarang lebih kritis dalam belajar, suatu pembelajaran itu akan berjalan dengan baik dan hasil yang memuaskan apabila dikemas sesuai dengan standarnya”, ungkap Ali Mahfudz. selaku kepala madrasah.
Kegiatan workshop peningkatan pengelolaan pembelajaran yang diadakan di MTs negeri 3 Sragen diikuti oleh seluruh guru yang ada di MTs Negeri 3 Sragen berjalan dengan penuh semangat, antusias para guru mendengarkan materi yang disampaikan oleh Suharsono selaku narasumber membuat kegiatan tampak hidup dan semangat.
“Teacher and Actor” ungkap Suharsono, maksudnya seorang guru sama halnya seorang aktor yang bertugas untuk memerankan film, karena itu hendaklah seorang guru bisa bermain peran dengan baik agar penonton tertarik untuk melihatnya. Dengan penonton yang tertarik dan senang dengan apa yang kita perankan maka seorang siswa akan lebih mudah untuk menerima materi yang kita sampaikan.
Dalam kurikulum 2013 ada beberapa macam model pembelajaran yang bisa diterapkan, yaitu model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran discovery learning, model pembelajaran project base learning, model pembelajaran problem base learning, model pembelajaran contextual teaching and Learning, model pembelajaran cooperative Learning.
Dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi diharapkan pembelajaran akan berjalan dengan baik dan maksimal, sehingga siswa akan mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam kegiatan ini kepala madrasah berharap bapak ibu guru bisa untuk merubah apa yang selama ini dilakukan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sehingga akan meningkatkan mutu dan kualitas madrasah. (Evi/ren/ira)