Sragen (Humas)-MAN 1 Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi pelajar yang berkarakter melalui penyelenggaraan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) pada tahun ajaran 2024/2025. Pada hari Jum’at (23/05/2025)
Mengusung tema “Lestari Budayaku, Sehat Jiwa dan Ragaku Bersama Pelajar Pancasila,” kegiatan ini menjadi ajang penting bagi peserta didik untuk menampilkan berbagai karya sebagai hasil pembelajaran berbasis projek. Tak hanya sebagai pameran kreativitas, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter, penguatan nilai-nilai Pancasila, serta penerapan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk tidak hanya memahami nilai-nilai luhur secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam karya nyata yang mencerminkan semangat gotong royong, kemandirian, kreativitas, kebhinekaan global, serta keimanan dan ketakwaan. Berbagai proyek yang ditampilkan merupakan representasi dari usaha siswa dalam menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan utama P5RA, yaitu membentuk pelajar yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual dalam menghadapi dinamika zaman.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 1 Sragen, Ibu Hj. Windrati, S.Pd., M.Pd., dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan gelar karya. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah kirab poster oleh siswa sebagai bentuk kampanye melawan tindakan perundungan (anti-bullying). Kirab ini menjadi wujud nyata bahwa siswa MAN 1 Sragen tidak hanya kreatif secara visual, tetapi juga peduli terhadap isu sosial di lingkungan sekolah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pentas seni dan kreasi oleh siswa Fase F yang menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya seperti tari, musik, dan drama bertema pelestarian nilai budaya lokal dan kebugaran jiwa-raga.
Sebagai penutup, para peserta dan tamu undangan diajak mengunjungi berbagai stand karya siswa dari Fase E yang menyuguhkan ragam kearifan lokal dan bazar makanan tradisional. Stand-stand ini menampilkan hasil kerja keras siswa dalam mengeksplorasi budaya daerah, mengolah produk kuliner khas, serta menyampaikan pesan kebudayaan dengan cara yang menarik dan edukatif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ekspresi diri bagi siswa, tetapi juga ruang pembelajaran lintas disiplin yang mengasah keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis.
Dengan suksesnya pelaksanaan Gelar Karya P5RA ini, MAN 1 Sragen menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga holistik dalam membentuk pelajar yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa dan agamanya. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari proses pendidikan yang membumi, bermakna, dan menginspirasi.(awnf/sbs.irw)