Plupuh-Hiruk pikuk pemilihan umum bukan hnya trjadi dlm partai politik ataupun calon legislatif pemilu 2019 saja. Didunia sekolahpun, tata cara demokrasi juga mulai diperkenalkan dlm wujud nyata. Salah satunya di MTSN 4 Sragen yg mulai menerapkan pendidikan demokrasi melalui pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan kegiatan pemilihan ketua OSIM yg digelar pd hari rabu (13 maret 2019) dikemas mirip pemilu langsung.
Layaknya kontestasi pemilihan umum, siswa di MTSN 4 Sragen diberikan kesempatan memilih calon ketua OSIM lwt sejumlah tahapan. Sekitar 855 siswa dari semua kelas diwajibkan memberikan hak suaranya, siswa memberikan hak suaranya secara bergantian sesuai urutan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebelum pemilihan digelar, dilaksanakan apel terlebih dahulu, dalam sambutannya kepala MTSN 4 Sragen, Sumanto M Pd., mengatakan semua warga madrasah hrs mengikuti proses pemilihan sampai dg selesai, pasalnya kegiatan ini adalah salah satu bntuk latihan utk memilih pemimpin yg bs diandalkan. Siswa yg mjd kandidat calon utk dipilih jg harus menunjukan kreatifitasnya guna menarik perhatian teman2 agar memilihnya. Pemilihan secara langsung ini jg dilaksanakan sbg bagian dr pendidikan dan mengenalkan demokrasi sejak dini.
Pembina OSIM MTsN 4 Sragen, Didik Hardi Handoko, kemudian memberikan arahan ttg tata cara pemilihan yg sama persis dg aturan pemilu. Panitia yg sdh dibentuk segera bertugas menyelenggarakan tata cara pemilihan. Dlm pemilihan OSIM ini diikuti oleh 4 pasangan calon, yakni, nomor urut 1 : Ahmad kholil – Rahmaisya. Nomor urut 2 : Uston nawawi – Eka ayu N. Nomor urut 3 : Rifki naufal – Salsabila R. Nomor urut 4 : Edo munawar – Avinda indri.
Selesai penyampaian tata cara pemilihan dari pembina OSIM, tahapan berikutnya adalah pemaparan visi misi, empat paslon diberi kesempatan menyampaikan visi misi dan program mereka jika terpilih. Setelah itu para siswa menuju TPS, satu persatu mulai dr pendaftaran, pengambilan surat suara, pencoblosan dibilik dan pencelupan jari ditinta sbg tanda sdh memilih.
Adapun hasil pemilihan akhirnya paslon nomor urut 1, Ahmad Kholil – Rahmaisya sbg pemenang dg meraup 438 suara, mengungguli tiga paslon lainya yg meraih 67 suara, 50 suara dan 196 suara. Dengan proses seperti ini diharapkan siswa mengenal demokrasi secara langsung dan menggunakan hak-hak suaranya dan menentukan pemimpin dlm hal ini ketua OSIM, selain itu jg dpt membentuk karakter siswa serta mengajarkan utk bekerja sama dan menyelesaikan masalah, sekaligus mengajarkan bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap pemimpin yg dipilih.
Salah satu siswa yg menjadi petugas TPS, Arimbi Dela Aprilia mengaku senang mengikuti pemilihan ketua OSIM , menurutnya pemilihan seperti ini memiliki manfaat saat dia mempunyai hak pilih nanti , dengan acara ini bs mengerti dan bisa memilih dg benar saat sudah bs memilih pemimpin.(Joksus)