Sragen (Humas) – Kantor Urusan Agama Kecamatan Sragen pada Jum’at (25/7) menginisiasi sebuah Retreat Khotib Jumat yang bertujuan penyegaran kualitas khotbah. Dengan melibatkan 100 perwakilan masjid se-Kecamatan Sragen, kegiatan ini berfokus pada urgensi untuk mempersingkat durasi khotbah agar pesan agama dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menarik, khususnya bagi kalangan awam.

Bertempat di Masjid Raya Al-Falah Sragen, acara ini menghadirkan Ketua Takmir Masjid Raya Al-Falah, Usnadi Ikhwani, dan Kepala KUA Sragen, Nur Salim, sebagai pembicara utama. Dwidayat, bertindak sebagai moderator.
Usnadi Ikhwani membuka sesi dengan menekankan pentingnya memperhatikan durasi khotbah Sholat Jum’at, menurutnya khotbah yang terlalu panjang dapat mengurangi efektivitas pesan.
Ia juga menyoroti pentingnya merangkul dan memberdayakan anak-anak muda dalam pengelolaan masjid, supaya menjadi pusat kegiatan yang menarik bagi semua lapisan usia.
“Ini adalah PR bersama untuk kemajuan masjid, mari kita rangkul anak-anak muda di lingkungan kita, agar masjid tidak hanya dipenuhi oleh golongan orang tua,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Salim dalam paparannya menekankan bahwa durasi khotbah Nabi Muhammad saw. pun cenderung singkat dan selalu relevan dengan keseharian jemaah.
“Materi yang terlalu kompleks tidak akan sampai ke hati jemaah,” ujarnya, seraya mengajak para khotib untuk senantiasa merenungi dan memastikan bahwa materi khotbah benar-benar dipahami oleh pendengar.

Sebagai solusi konkret, KUA Sragen membagikan Buku Kumpulan Naskah Khutbah yang dirancang agar durasinya tidak membuat pendengar bosan dan mengantuk, hanya sekitar sembilan menit jika dibaca dengan lancar.
KUA Sragen berharap kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membimbing para khotib agar semakin maju, mampu menyiarkan syiar Islam dengan cara yang lebih segar, relevan, dan mampu menjangkau khalayak yang lebih luas, termasuk generasi penerus. (enn)