Sragen (Humas) – Dalam upaya mempererat tali silaturrahim antar instansi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Sragen, MTs Negeri 6 Sragen dan MTs Negeri 7 Sragen menggelar kegiatan sparring bulutangkis. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 28 Mei 2025 di GOR KPN Miri dan tanggal 3 Juni 2025 di GOR Godegan, Gemolong

Masing-masing madrasah mengirimkan enam pasang pemain dari unsur guru dan pegawai untuk mengikuti pertandingan persahabatan ini. Menariknya, kepala madrasah dari kedua instansi juga turut hadir dan ikut berlaga di lapangan bersama para peserta lainnya. Suasana pertandingan berlangsung seru, penuh semangat, dan diselingi dengan canda tawa serta teriakan dukungan dari masing-masing instansi.
Sunardi, selaku guru olahraga MTs N 6 Sragen sekaligus pemrakarsa kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin keakraban sekaligus meningkatkan semangat berolahraga di kalangan guru dan pegawai. “Selain untuk mempererat silaturrahim, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menjaga kesehatan dan membangun kekompakan antar madrasah,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kiswanto, Kepala Tata Usaha MTs N 7 Sragen, yang berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin. “Semoga ke depan bisa terus berlanjut, bahkan melibatkan lebih banyak instansi di lingkungan Kementerian Agama,” ungkapnya.
Selain sebagai ajang olahraga, sparring ini juga menjadi sarana komunikasi informal antar pegawai madrasah dalam suasana santai dan penuh keakraban. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap pertandingan yang berlangsung sportif dan penuh semangat. Di akhir kegiatan, Kepala MTs N 6 Sragen, Fadholin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa sparring ini bukan semata-mata untuk mencari siapa yang menang atau kalah, melainkan sebagai media kebersamaan dan mempererat silaturrahim.
“Dengan terjalinnya kerjasama yang erat antar instansi di bawah naungan Kementerian Agama, harapannya akan membawa manfaat positif dalam menguatkan program pendidikan karakter dan keislaman di masyarakat secara luas. Ke depan, semoga semakin banyak instansi yang bisa kita ajak bersilaturrahim lewat media seperti ini,” pungkas Fadholin. (kis/irw).