Sragen (Humas)-MTsN 2 Sragen menggelar tasyakuran purna pembelajaran kelas IX tahun 2024/2025 pada Kamis (15/05/2025). Bertempat di Balairung Amal Bhakti dan serambi Masjid Baitul Hikmah, 331 siswa kelas IX beserta orang tua/wali mengikuti acara dengan khidmat. Uniknya, konsep purna pembelajaran tahun ini mengusung tema budaya Jawa.
Agenda rutin tahunan ini dilaksanakan sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan siswa kelas IX dengan wisuda dan pelepasan oleh Kepala Madrasah. Acara yang dihadiri Kakankemenag Kabupaten Sragen, Pengawas PAI Kankemenag Sragen, Muspika Kecamatan Tanon, Korwil Pendidikan Kecamatan Tanon, Kepala SD/MI Kecamatan Tanon, Kepala Desa se-Kecamatan Tanon dan Komite MTsN 2 Sragen ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diakhiri dengan pemberian penghargaan untuk 10 siswa berprestasi dan Hafidz Quran.
Mengusung tema Jawa, acara diawali dengan prosesi kirab pimpinan madrasah dan segenap guru beserta karyawan MTsN 2 Sragen. Seorang cucuk lampah mengawali kirab dengan tabur bunga, diikuti pembawa gunungan wayang, Bendera Merah Putih dan Panji Amal Bhakti yang melambangkan dibukanya acara taksyakuran purna pembelajaran kelas IX. Pimpinan madrasah dan segenap dewan guru dan karyawan masuk Balairung Amal Bhakti diiringi gendhing karawitan oleh Cerah Laras.

Seluruh pengisi acara mulai dari MC, prakata panitia, pidato pamitan, ucapan selamat jalan dan pengisi hiburan adalah siswa kelas IX dan partisipasi siswa kelas VII dan VIII. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada 10 siswa dengan nilai terbaik, 50 siswa Hafidz Quran Juz 30 dan 1 siswa Hafidz Quran Juz 29 dan 30.
Momentum paling mengharukan ialah sesi pemberian penghargaan 10 siswa berprestasi. Sebelum menerima penghargaan, siswa dipersilakan meminta maaf dan mencium tangan orang tua yang mendampingi mereka. Suasana haru dan Bahagia terlihat di wajah mereka. Kepala MTsN 2 Sragen, Drs. H.M. Aris Suparlan, M.Pd. dalam sambutan pelepasan mengungkapkan rasa syukur dan pesan untuk orang tua.
“Bapak Ibu, hari ini diminta hadir untuk menyaksikan dan memberi restu. Insya Allah anak-anak sudah kami didik sesuai amanat Bapak Ibu kepada kami. Panjenengan menitipkan amanat pada kami tiga tahun yang lalu menjadi wakil panjenengan di madrasah. Selama tiga tahun, kami sudah mempersiapkan anak-anak agar menjadi calon generasi cerah dan bangga dengan agama dan tanah airnya. Alhamdulillah 331 siswa lulus dengan nilai memuaskan. Tolong dilanjutkan pembinaan pembiasaan agamanya. Ciri khas Pendidikan di MTsN 2 Sragen adalah membina anak-anak menjadi siswa yang cerdas IQ, sosial dan spiritual” papar Aris.
Aris juga mengungkapkan doa dan harapannya untuk siswa kelas IX. “Anak-anak selamat belajar. Teruskan pribadi baikmu, teruskan pembiasaan agamamu tiga tahun ini. Ojo lali karo madrasah, madrasah ini milikmu, milik kita semua. Lanjutkan belajar, kejar cita-cita. Selamat bertemu teman baru, saya tunggu kabar baik dari masa depan kalian,” kata Aris.
Sementara itu Kasubbag TU Kankemenag Sragen, Khumaidin dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembelajaran di MTsN 2 Sragen. “Terima kasih kepada wali murid yang sudah mengamanahkan dan mempercayai MTsN 2 Sragen sebagai ladang untuk mencerdaskan putra-putri Bapak Ibu. Selanjutnya, terima kasih kepada kepala madrasah beserta pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah bekerja keras membimbing anak-anak menjadi luar biasa. Saya juga berterima kasih kepada komite madrasah, yang sudah menjadi penyeimbang dan memberi masukan kepada madrasah. Semoga MTsN 2 Sragen selalu menjadi madrasah yang unggul, hebat, bermartabat, mandiri dan berprestasi” ungkap Khumaidin.
Lebih lanjut, Khumaidin mengucapkan selamat kepada siswa kelas IX dan harapan agar anak-anak bisa menjaga iman, ilmu, amal dan karakter. “Purna pembelajaran bukan menjadi akhir, tapi ini adalah awal menuju jenjang berikutnya untuk mengejar cita-cita. Lanjutkan apa yang kalian dapat di madrasah. Harapan kami, jaga iman dengan baik. Kuatkan akidah dan iman kalian, karena kondisi zaman saat ini memprihatinkan. Akidah kalian harus kuat karena zaman sekarang dan dulu berbeda. Insya Allah, kalian akan jadi orang hebat. Berikutnya, jaga ilmu yang sudah didapat dari madrasah agar bisa maju dan menyejahterakan hidup. Mintalah doa pada orang tuamu, sebanyak mungkin dan sesering mungkin, karena doa orang tua akan diijabah Allah. Mudah-mudahan, kalian menjadi orang hebat dan bermanfaat di masa depan,” pungkas Khumaidin. (zhr/irw).