Sragen (Humas)-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen melalui Seksi Bimas Islam menggelar Pembinaan Penyuluh Agama Islam. Pembinaan berlangsung di Rumah Makan Gedang Rojo, Ngrampal Sragen, Kamis (29/02/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 150 penyuluh Agama Islam, baik PNS, PPPK maupun Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen.
Ketua Panitia Kegiatan, Firdaus Khusaini Abdullah saat menyampaikan laporan kegiatan mengungkapkan bahwa dengan pembinaan ini diharapkan agar penyuluh Agama Islam dapat meningkatkan tanggung-jawab, kompetensi, dan profesionalitasnya.
‘’Kembali kami sampaikan bahwa penyuluhan agama merupakan salah satu tugas yang diemban oleh Kementerian Agama. Para penyuluh berada di garda terdepan pemerintah dihadapan Masyarakat. Pesan-pesan pemerintah hendaknya disampaikan kepada masyarakat dengan baik. Untuk itu kompetensi setiap penyuluh agama harus selalu ditingkatkan’’ kata Muslim.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Ihsan Muhadi mengatakan salah satu tugas penyuluh Agama dituntut mampu memberikan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan agama serta mengembangkan pelaksanaan kegiatan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat baik berdasarkan wilayah sasaran maupun kelompok binaan masing-masing.
“Keberadaan penyuluh Agama tidak hanya terkait penyajian materi penyuluhan, namun diharapkan dapat membantu, berperan aktif dalam kelompok masyarakat, mengumpulkan data keagamaan dan mengawal proses pembangunan” paparnya.
Kakankemenag juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luar biasa, sampai urusan agama dibentuk sebuah kementerian yang mengurusi agama, yang tiap 3 Januari diperingati sebagai Hari Amal Bhakti Kementerian Agama.
‘’Para pendahulu kita begitu visioner, bahwa agama menjadi sendi sendi dalam berbangsa dan bernegara, bahkan dalam UUD 1945 disebutkan, kemerdekaan itu atas berkat rahmat Allah. Ini menunjukkan bahwa betapa para pendahulu, kyai-kyai telah memikirkan agar negara kita ini gemah ripah loh jinawi dan juga baldatun thoyibatun warobbun ghofur’’ kata Ihsan Muhadi.
Selain itu Kakankemenag juga berharap agar para penyuluh hendaknya membawa harminisasi di kehidupan bermasyarakat. Betapa banyak perbedaan di masyarakat, penyuluh harus bisa menguatkan dan merekatkan. Usai pembinaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian metodologi penyuluhan oleh Dr. H. Muh. Nursalim, Kepala KUA Kecamatan Sragen dan penguatan kompetensi penyuluh oleh Kasi Bimas Islam, H. Muslim. (mni)