Sragen (Humas)-Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, MTsN 4 Sragen menggelar pengajian pada Kamis (5/6) di halaman madrasah. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa sebanyak 690 orang serta guru dan pegawai madrasah. Pengajian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Isnaini dari Sidokerto, Sragen. Dalam ceramahnya, Ustadz Isnaini menyampaikan pesan-pesan spiritual yang membangkitkan semangat peserta.
“Salah satu ciri orang yang sehat adalah semangat dalam menjawab salam,” ujarnya mengawali tausiyah yang disampaikan secara komunikatif dan menggugah. Lebih lanjut, Ustadz Isnaini mengajak para siswa untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah. “Kita harus bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kita, khususnya karena kita diciptakan sebagai manusia yang ahsani taqwim, yakni sebaik-baik ciptaan. Coba bayangkan, kalau hidung kita diciptakan menghadap ke atas, alangkah repotnya,” ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Isnaini juga menuturkan kisah keteladanan keluarga Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ia menggambarkan perjuangan Ibu Hajar yang ditinggal bersama bayinya di padang tandus Makkah, serta kisah dramatis saat Nabi Ibrahim diperintahkan menyembelih putranya sebagai bentuk ketaatan mutlak kepada Allah.
“Begitu taatnya Nabi Ibrahim kepada perintah Allah, hingga perintah menyembelih putra tercintanya pun ia laksanakan. Dan Ismail, dengan ketaatan luar biasa kepada orang tuanya, menerima perintah itu dengan ikhlas,” tuturnya.
Pesan utama yang disampaikan Ustadz Isnaini adalah pentingnya meneladani semangat pengorbanan, perjuangan, dan ketaatan keluarga Nabi Ibrahim AS dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi, dalam sambutannya mengajak para siswa untuk meneladani semangat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, khususnya dalam bidang pendidikan. “Anak-anak harus memiliki jiwa pengorbanan yang luar biasa, terutama dalam menuntut ilmu dan berbakti kepada orang tua,” tegasnya. Acara diakhiri dengan doa bersama dan bersalam-salaman sebagai penutup kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh makna. (djok/irw)