Sragen (Humas) – Komitmen generasi muda dalam menyuarakan isu kemanusiaan tampak nyata pada peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu, Minggu (21/12). Dalam momentum Car Free Day (CFD) Kabupaten Sragen, siswa MAN 2 Sragen yang tergabung sebagai Duta Media Sosial (Medsos) Puspa Gatra turut mendampingi Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, sejak pagi hari.
Kegiatan diawali dengan berkumpul di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen pukul 05.30 WIB. Selanjutnya, Bupati bersama para Duta Medsos Puspa Gatra dari berbagai sekolah berjalan kaki menuju Alun-Alun Sragen sambil menyapa masyarakat dan mengampanyekan pesan anti kekerasan terhadap perempuan.
Dari MAN 2 Sragen, hadir Rizky Dwi Saputra, Andini Nur Aini dan Tsiltsa Bakkhah sebagai Duta Medsos Puspa Gatra. Dengan mengenakan selempang khas, mereka membawa poster edukatif dan turut menyampaikan pesan kampanye bersama Forum Genre serta Forum Anak Kabupaten Sragen.

Salah satu Duta Medsos MAN 2 Sragen, Andini Nur Aini, mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermakna bagi kami. Kami tidak hanya memperingati Hari Ibu, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan berani menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Kami ingin pesan ini terus hidup, terutama di media sosial,” ungkapnya.
Usai orasi dan kampanye publik di area CFD, kegiatan dilanjutkan dengan agenda blusukan dan belanja ke pasar. Para Duta Medsos mendampingi Bupati menyapa pedagang dan masyarakat, sebagai simbol kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan sekaligus memperkuat pesan bahwa perempuan harus dilindungi dan diberdayakan di semua ruang kehidupan.
Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono menyambut positif keterlibatan siswanya dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, keikutsertaan Duta Medsos Puspa Gatra merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang sangat penting bagi siswa.
“Ini adalah pendidikan karakter yang sesungguhnya. Siswa belajar empati, keberanian bersuara, dan kepedulian sosial secara langsung. MAN 2 Sragen berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga peka terhadap persoalan kemanusiaan,” tegasnya.
Ia berharap, para Duta Medsos MAN 2 Sragen mampu menjadi agen perubahan yang terus menyebarkan nilai-nilai positif, baik di ruang publik maupun melalui platform digital.
Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sebagai agenda seremonial semata, tetapi menjadi pengingat kolektif bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah persoalan bersama yang harus dilawan dengan kesadaran, keberanian, dan aksi nyata. Melalui momentum Hari Ibu, generasi muda diajak untuk menumbuhkan rasa hormat, empati, dan kasih sayang sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif Duta Medsos Puspa Gatra, MAN 2 Sragen menegaskan bahwa suara pelajar memiliki peran penting dalam menciptakan ruang yang aman, adil, dan berkeadaban, serta memastikan pesan perlindungan perempuan terus bergema di jalanan, di pasar, dan di ruang digital. (rgl/enn)







