Sumberlawang-Siswi MIN 5 Sragen kembali meraih juara dalam kompetisi MIPA Festival Pelajar Kedawung (FESPAKU) 2021 yang digelar di SMP Muhammadiyah 11 ( Muhlas) Sragen pada Ahad, 25 April 2021. Kegiatan FESPAKU digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke -39 SMP Muhlas sekaligus untuk meningkatkan serta memberi ruang kreasi dan apresiasi pada siswa siswi SMP Muhammadiyah 11 Kedawung.
Untuk kompetisi MIPA diikuti oleh pelajar SD/MI kelas 6 yang langsung datang ke SMP Muhlas dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yaitu memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Sava Luthfiana Himawati adalah siswi kelas 6 MIN 5 Sragen yang berhasil meraih juara I dalam kompetisi MIPA FESPAKU. Walaupun di bulan Ramadhan ananda Sava tetap semangat mengikuti bimbingan Matematika dan IPA di madrasah. Dan ternyata usaha tidak akan menghianati hasil, ananda Sava bisa menghadiahkan yang terbaik untuk MIN 5 Sragen.
Kepala MIN 5 Sragen memberikan apresiasi atas juara yang telah diraih” Saya menyampaikan penghargaan serta apresiasi kepada pemenang lomba dan guru pembimbing yang telah mengharumkan nama madrasah. Adakalanya kita juga belum beruntung dalam berbagai lomba. Namun, saya berharap siswa-siswi yang belum mendapatkan hasil yang maksimal tidak berkecil hati karena pengalaman adalah sesuatu yang sangat berharga. Teruslah semangat untuk meraih prestasi anak-anakku.”
Guru pembimbing Matematika dan IPA, Syarifah Nur laila dan Asluha Tsabit menuturkan sangat bangga dan mengapresiasi siswinya yang mendapat juara I dalam kompetisi MIPA FESPAKU 2021 “ Kami sangat bersyukur siswi bimbingan kami bisa meraih juara I dalam lomba kali ini. Sebagai guru pembimbing kami terus melakukan pembinaan dan juga terus mensupport agar siswa-siswi semakin meningkatkan kemampuannya di bidang masing-masing.
Selamat kepada ananda Sava Luthfiana Himawati yang telah meraih juara I di ajang kompetisi MIPA FESPAKU 2021. Dalam setiap perjuangan dan kerja keras, ada hikmah dan pelajaran hidup yang berharga. Bagi siswa-siswi yang belum mendapatkan juara janganlah patah semangat, semua butuh proses. Sebuah mutiara bisa sangat bernilai harganya karena proses yang dilaluinya. Kalian semua adalah juara. Tak semua juara mendapat piala, jadilah juara bagi diri kalian sendiri dan juara bagi orang tua serta keluarga dengan menjadi anak yang bisa membanggakan.(deka)