Sragen – USAID PRIORITAS (Rabu, 10/2/2016) memberikan hibah sejumlah 85.200 buku bacaan berjenjang kepada 125 Sekolah non mitra baik Sekolah Dasar maupun Madrasah, dan 17 sekolah mitra di Kabupaten Sragen. Buku tersebut diberikan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa di kelas awal. Hal tersebut mengemuka dalam lokakarya buku bacaan berjenjang tingkat Kabupaten di Aula Dinas Pendidikan Sragen.
Dihadiri Bappeda dari bidang social budaya, Dinas Pendidikan dari Kabid Dikdas, Kasi SD & TK, Kasubag PEP (perencaaan Evaluasi Pelaporan), Kordinastor Pengawas SD, Kantor Kementrian Agama Bidang Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah, KUPTD & perwakilan gugus penerima program buku bacaan berjenjang di 12 Kecamatan, 8 fasilitator terpilih.
“Banyak anak-anak kita yang pandai dan lancar membaca. Namun, dalam hal membaca pemahaman mereka kurang menguasainya,” terang Whole School Development USAID PRIORITAS Provinsi Jawa Tengah Ir. Dyah Karyati, M.PSi.
Dyah Karyati mencontohkan survei yang dilakukan oleh PISA tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa yang dipublikasikan beberapa waktu lalu. Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia menduduki urutan ke 69 dari 76 negara yang di survei. Hasil tersebut lebih rendah dari Vietnam yang menduduki urutan ke 12 dari total Negara tersebut.
Rendahnya minat baca juga di contohkan oleh Dyah Karyati berdasarkan hasil survey yang menyebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia menonton Televisi perhari selama 300 menit. Padahal Negara-negara yang memiliki kemampuan membaca tinggi, hanya menonton televisi 60 menit.
“Buku bacaan berjenjang ini akan melatih kemampuan membaca siswa sesuai dengan jenjang kemampuan siswa. Bukan jenjang kelas, apalagi umur. Fasilitator yang telah terpilih di Sragen akan kami latih untuk memberikan teknik dan cara melatih yang baik pada sekolah penerima hibah. Teknis pembiayaannya kami lakukan sharing cost,” tambah Dyah Karyati.
Kepala Kantor Dinas Pendidikan Sragen, diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Drs. Suwardi, MM, dalam pengantarnya, “ Mengapresiasi mendukung program buku bacaan berjenjang, karena ini rangkaian kerjasama dengan USAID Prioritas yang sudah terbangun selama ini, sebab tidak semua kabupaten di Jawa Tengah mendapatkan program ini. Ini upaya bagaimana menamamkan pemahaman dasar yang bermanfaat bagi investasi mencerdaskan anak didik, upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Sragen “.
Hibah buku berjenjang akan diberikan kepada 125 sekolah mitra & 17 sekolah non mitra di Sragen dengan masing-masing sekolah akan menerima 600 buku. Buku tersebut terbagi dalam 6 jenjang yaitu A-F. Sekolah penerima akan menerima pelatihan cara menggunakannya. Pelatihan direncanakan pada bulan Maret 2016. Pelatihan tersebut akan diampu oleh 8 orang fasilitator buku bacaan berjenjang secara bertahap.
Dalam lokakarya tersebut disepakati kecamatan penerima buku, jumlah sekolah, waktu pelatihan, dan lokasi pendistribusian buku. Buku-buku tersebut akan dilatihkan dengan pendekatan gugus atau Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKM) yang terpilih. Sekolah-sekolah dalam satu gugus akan dilatih semua. Harapannya gugus/KKMI yang terpilih akan menjadi piloting untuk pengembangan kemampuan membaca siswa untuk diseminasi progam lebih luas.
Dalam penutupan lokakarya, Drs. Effendi Darmon,M.Pd, menegaskan, “ Buku bacaan berjenjang akan menjadi bagian dalam peningkatan kompetensi siswa kelas awal untuk meningkatkan kualitas dalam membaca, karena, kemampuan membaca anak di kelas awal akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan hidupnya nanti, investasi mencerdasakan bangsa, dengan diadakan pelatihan ditingkat gugus yang diikuti guru kelas awal, kepala sekolah & pengawas SD, diharapkan merubah maindset mengajar sebagai pendidik, ini tantangan, yang memiliki nilai tambah dalam ibadah sebagai pendidik “. ( @nton )