Sebanyak 139 fasilitator terpilih (37 laki & 95 perempuan) dari guru SD & MI, kelas awal (Kelas 1,2,3), dari 15 Kabupaten, yaitu Sragen, Karanganyar, Banjarnegara, Batang, Purbalingga, Semarang, Pekalongan, Wonosobo, Demak, Grobogan, Purworejo, Blora, Boyolali, Jepara, Kudus, mengikuti Pelatihan Bagi Fasilitator (TOT) Program Buku Bacaan Berjenjang USAID Prioritas tingkat Propinsi Jawa Tengah, di Solo, mulai tanggal 16 – 19 Februari 2016. Pelatihan bagi fasilitator program buku bcaan berjenjang, dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dalam menerapkan membaca bersama, membaca terbimbing, dan membaca mandiri. Meningkatkan kemampuan dalam merancang program membaca berimbang, melakukan penilaian membaca kepada anak, mengelola kelas membaca berimbang, Meningkatkan keterampilan dalam mengelola buku bacaan berjenjang, mendokumentasikan portofolio, memberikan pemahaman tentang pola lesson study dalam hal pendampingan dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengoptimalkan fungsi kelompok kerja guru (KKG).
Fasilitator program buku bacaan berjenjang Kabupaten Sragen yang ikut TOT, dari Kantor Kementraian Agama yaitu; Rohmawati, S.Ag (MIN Karangjati, Kec. Kalijambe), Ninik Mariyani, S.Pd.I (MI Al Huda Geneng I, Kec. Miri), dan dari Dinas Pendidikan, yaitu; Linda Nurmasari, S.Pd ( SD Negeri Masaran 1, Gugus Ontoseno, Kec. Masaran), Suwardi, S.Pd & Asteria Denis Taurinasari, S.Pd (SD Negeri Gondang 1, Gugus Matahari , Kec. Gondang), Hanifah, S.Pd (SD Negeri Gemolong 1, Gugus Hasanudin, Kec. Gemolong), Sri Handayani, S.Pd (Gugus Ki Hajar Dewantoro, SD Negeri Suwatu 1, Kec. Tanon), Tri Sulistyaningsih, S.S, (SD Negeri Puro 1, Gugus Candra, Kec. Karangmalang).
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan pengantar pelatihan oleh Krishyani Prawirawinata (Program Manager for Leveled Reading Book Program USAID Prioritas), menggatakan, “Masalah membaca masalah dunia, dan kemampuan membaca anak Indonesia sangat rendah, maka program buku bacaan berjenjang ada di Indonesia. Sebagai upaya mengatasi itu, USAID Prioritas menyediakan buku bacaan anak sekolah sesuai dengan tingkatanya, karena kemampuan membaca anak berbeda-beda. Program buku bacaan berjenjang di Indonesia ada di 9 Propinsi dan Jawa Tengah yang mendapat program di 15 Kabupaten, 2.100 sekolah dasar & madrasah, saat ini sudah mendapatkan 132 guru fasilitator program buku bacaan berjenjang. Harapanya, paket buku bacaan berjenjang, sebanyak 600 buku, terdiri dari 75 judul buku bacaan, setiap judul 8 buku,ditambah 8 buku besar, 6 buku panduan guru dan lembar kerja siswa, tidak ada nilainya, jika tidak difungsikan, dimanfaatkan oleh fasilitator untuk pembelajaran di kabupaten masing-masing, dan mengapresiasi kepada 10 fasilitator TOT tingkat propinsi yang juga seorang guru, untuk mentransfer pengetahuan dan keahlianya. Setelah TOT, mempraktekan dulu disekolahnya, sebelum melatih para guru kelas awal dan kepala sekolah ditingkat gugus kabupaten masing-masing yang menerima program buku bacaan berjenjang, agar kualitas pelatihan semakin baik dan dijaga buku paket tersebut sebagai asset investasi mencerdaskan bangsa”.
Dilanjutkan sambutan dan membuka pelatihan oleh Kordinator Propinsi USAID Prioritas Jawa Tengah Dr. Nurkolis, MM, menekankan bahwa; “ 132 fasilitator di 15 kabupaten yang terpilih akan menjadi leader, driver, massenger untuk kabupaten masing-masing dalam membawa perubahan budaya membaca, dan pelatihan ini merupakan pengantar, maka perlu diresapi dan diterapkan di lingkungan sekolahnya masing-masing, sebelum dilatihkan ke setiap gugus sekolah penerima program buku bacaanberjenjang dan kedepanya memperkuat Dinas Pendidikan Kabupaten masing-masing dalam mencerdaskan dan membudayakan membaca“.
Materi pelatihan yang didapat selama tiga hari, yaitu menjadi fasilittaor yang baik, portofolio, program membaca berimbang, membaca terbimbing, membaca mandiri, merancang program membaca berimbang, pengelolaan buku bacaan berjenjang, praktek mengajar, lesson study dan rencana tindaklanjut.
Para fasilitator daerah program buku bacaan berjenjang Kabupaten Sragen, nantinya akan melatih 500 guru (kelas 1,2,3 & kepala sekolah) dan mendampingi di 125 sekolah (95 SD & 30 MI) Kabupaten Sragen. (Purwono Yunianto)