Sragen-Kakankemenag Sragen, H. Ihsan Muhadi, S,Ag, M.Si meminta para ASN Kankemenag Sragen untuk terus menerapkan dan memelihara nilai-nilai puasa Ramadhan dalam kehidupan sehar-hari baik sebagai pribadi maupun sebagai ASN. Demikian disampaikan Ihsan Muhadi saat menyampaikan pembinaan kepada Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri dan ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Sragen sejumlah 80 orang di Aula PLHUT, Senin (09/05).
“Ramadhan dengan aktifitasnya tidak hanya memiliki aspek ritual ibadah dengan Allah semata, namun nilai-nilai lain yang terkandung didalamnya seperti kedisiplinan, kesederhanaan dan lainnya perlu terus dipupuk dan dipelihara” pesan Kakankemenag.
“11 Bulan usai Ramadhan adalah ujian sesungguhnya, apakah masih tetap terjaga atau sebaliknya. Ramadhan hendaknya menjadi langkah awal meningkatkan kompetensi kita, bagi para penyuluh hendaknya mampu semakin meningkat kualitas isi dan metode dalam berdakwahnya. Kepada yang lain juga hendaknya meningkatkan spirit ramadhan sebagai spirit dalam bekerja” tambah Ihsan Muhadi.
Sementara itu dalam hikmah halal bihalal, Kepala KUA Kecamatan Sragen, Dr. Muh. Nursalim menyampaikan tema taushiah nilai-nilai Idul Fitri pada ASN dengan mengutip salah satu hadits Nabi tentang kebaikan seseorang.
Nur Salim menyampaikan hadits tentang pertanyaan salah seorang sahabat “Wahai rasululullah bagaimana cara mengetahui saya ini orang baik atau orang buruk? Rasulullah menjawab, apabila tetanggamu membicarakanmu bahwa kamu ini orang baik maka berarti kamu orang baik sebaliknya bila mereka menyebutmu orang buruk maka berarti kamu orang buruk”.
Hadits tersebut mengingatkan kita berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Tugas kita akan dinilai baik, jika masyarakat menilai kita juga baik. Dengan itu kita harus selalu meningkatkan layanan kepada masyarakat sebagai salah satu stakeholder kita, disamping juga harus mendapatkan penilaian yang baik pula dari atasan kita masing-masing.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan ikrar halal bihalal saling memaaffkan dan mengikhlaskan segala khilaf dan kesalahan antar sesama ASN. (ira)