Plupuh (Humas)–Hiruk pikuk pesta demokrasi kini tak hanya berlangsung dalam panggung politik nasional. Dunia pendidikan pun mulai menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, seperti yang dilakukan MTsN 4 Sragen dengan menggelar Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Rabu (30/04/2025).
Kegiatan yang dikemas menyerupai pemilihan umum ini diikuti oleh 687 siswa dari kelas VII dan VIII. Para siswa menggunakan hak suaranya secara bergiliran sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah disusun panitia. Pemungutan suara dilakukan lengkap dengan prosedur layaknya pemilu, mulai dari pendaftaran, pengambilan surat suara, pencoblosan di bilik suara, hingga penghitungan hasil.
Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengenalkan dan melatih siswa memahami proses demokrasi secara langsung. “Semua warga madrasah harus mengikuti proses pemilihan sampai selesai. Ini adalah latihan memilih pemimpin yang bisa diandalkan,” ujar Sardi. “Kandidat juga harus menunjukkan kreativitas untuk menarik perhatian teman-temannya agar dipilih.” Tambahnya.
Pembina OSIM, Didik Hardi Handoko, mengutarakan bahwa pemilihan ini mengacu langsung pada aturan pemilu sebenarnya. “Panitia yang telah dibentuk menjalankan semua tahapan secara sistematis. Siswa jadi belajar bagaimana proses demokrasi itu berjalan,” terangnya.
Dalam pemilihan ini, terdapat tiga pasangan calon yang berkompetisi yakni, Nomor Urut 1: Reyhan A. Azra Miswadin – Aulia Safa, Nomor Urut 2: M. Rizal Ibrahim P. S – Diary Nirayoka dan Nomor Urut 3: M. Abdullah Al Faqih – Suci Wulandari.
Hasil akhir penghitungan suara menunjukkan pasangan nomor urut 2, M. Rizal Ibrahim P. S – Diary Nirayoka, unggul dengan perolehan 368 suara, disusul pasangan Reyhan – Aulia sebanyak 293 suara, dan pasangan Abdullah – Suci sebanyak 65 suara. Terdapat 4 suara tidak sah.
Salah satu petugas TPS dari kalangan siswa, Sherli Fatkul Husnah, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Senang sekali bisa ikut serta. Dari sini aku belajar bagaimana cara memilih yang benar. Ini akan berguna saat nanti sudah punya hak pilih di pemilu,” ujarnya.
Dengan pemilihan OSIM ini, pihak madrasah berharap siswa semakin memahami pentingnya demokrasi, terbiasa menyuarakan pendapat, dan belajar bertanggung jawab atas pilihannya. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk membentuk karakter siswa agar mampu bekerja sama dan menyelesaikan persoalan bersama secara bijak. (Djok/irw)










