Sragen(Humas)-Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Santri Nasional, MTs Negeri 8 Sragen kembali melaksanakan serangkaian kegiatan dimulai dengan Apel Hari Santri, khotmil Quran dan dilanjutkan Pengajian pada Selasa (22/10/2024) yang diikuti oleh seluruh peserta didik serta guru dan karyawan.
Hari Santri Nasional 2024 yang bertemakan Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan diperingati dengan diawali Apel pada pada pukul 07.00 WIB di halaman madrasah. Amiruddin selaku Kepala Madrasah sekaligus pembina apel mengingatkan kita tentang perjuangan para santri dalam perannya berjuang dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia sehingga sekarang saatnya kita mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang baik.
”Jadilah kalian generasi penerus bangsa yang hebat, pejabat yang amanah, dan hakim yang adil. Jangan sampai kalian sebagai generasi penerus bangsa, generasi emas hanya berpangku tangan menikmati sesuatu yang ada, tapi kalian ciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi semua umat,” tandas Amiruddin.
Apel Hari Santri yang diikuti oleh seluruh bapak ibu guru, karyawan dan seluruh peserta didik seperti peringatan sebelumnya juga memakai pakaian sesuai anjuran yaitu dengan mengenakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita menyesuaikan. Setelah selesai Apel, acara dilanjutkan dengan sarapan bersama dan selanjutnya melaksanakan Khotmil Quran di kelas masing-masing sesuai pembagian surat atau juz dari seksi keagamaan.
Sebagai penutup rangkaian peringatan hari santri, diadakan Pengajian bersama dengan menghadirkan Ustadz Syaifuddin dari Boyolali, para siswa sangat antusias dalam mendengarkan tausiyah yang sedikit banyak dibumbui dengan lelucon-lelucon dalam penyampaiannya sehingga mereka tidak menjadi bosan.
Semoga dengan diadakannya acara peringatan Hari Santri tahun ini bisa menjadikan siswa lebih paham dan tahu sebesar apakah peran santri dalam menorehkan peran mulai dari jaman perjuangan melawan penjajah sampai jaman merdeka sekarang. Hari Santri Nasional bukan sekadar peringatan simbolis, tetapi merupakan momentum untuk merefleksikan peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Semangat perjuangan yang diwariskan para santri terdahulu harus terus dilanjutkan oleh generasi sekarang dan mendatang. Dengan peringatan ini, diharapkan para santri dan masyarakat Indonesia pada umumnya bisa mengambil teladan dari nilai-nilai kesederhanaan, keberanian, dan pengorbanan untuk kebaikan negeri. Hari Santri bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik, penuh harapan, dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.(wvz/kvz/irw)