Sragen (Humas) – Madrasah Ibtida’iyah Negeri 9 Sragen resmi meluncurkan program Gerakan Literasi Intensif (GESIT) pada Sabtu (9/8). GESIT merupakan langkah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan madrasah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Sragen, Wiyono, pada awal Juli lalu.
Peluncuran yang dihadiri oleh Kasi Penma Kankemenag Sragen, Wiyono, serta Pengawas Madrasah, Sulkhan, ini berlangsung meriah di halaman MIN 9 Sragen dengan menghadirkan berbagai penampilan seni dari siswa serta pengukuhan duta literasi madrasah.
Wiyono memberikan apresiasi tinggi terhadap MIN 9 Sragen atas terlaksananya program GESIT. “Saya sangat bangga dan mengapresiasi MIN 9 Sragen yang terus bergerak dan berinovasi. Program ini sangat penting, karena literasi adalah fondasi utama bagi peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” tuturnya dalam sambutan.
Sementara itu, Kepala MIN 9 Sragen, Siti Marwiyah, menyampaikan bahwa program GESIT merupakan langkah nyata madrasah untuk membentuk generasi literat yang cinta membaca dan mampu mengekspresikan pikirannya secara baik. “GESIT adalah bentuk komitmen kami dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kritis, kreatif, dan komunikatif melalui literasi. Kami ingin madrasah menjadi tempat tumbuhnya kebiasaan membaca dan menulis yang menyenangkan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut Hidayatul Ilmiyah ditetapkan sebagai Guru Duta Literasi, sedangkan Ikhsan ditunjuk sebagai Siswa Duta Literasi, mereka berperan penting dalam memberi teladan dan menjaga semangat literasi kepada jajaran guru dan siswa lainnya.
Kegiatan launching GESIT dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni yang mencerminkan semangat literasi dan budaya lokal. Penampilan tersebut dibawakan oleh:
- Dalang Cilik, Musthafi, membawakan cerita pewayangan khas budaya Jawa.
- Kendang Cilik, Tyan, mempersembahkan permainan kendang energik yang memukau hadirin.
- Sinden Cilik, Tika, membawakan tembang Jawa dengan suara merdu.
- Bertutur Cilik oleh Ikhsan, Duta Literasi, membacakan cerita rakyat waduk ketro yang disampaikan secara naratif dan ekspresif.
Acara ini tak hanya menjadi momentum peresmian program GESIT, tetapi juga sebagai ajang unjuk kreativitas dan talenta siswa-siswi MIN 9 Sragen yang luar biasa. Dengan diluncurkannya program GESIT, MIN 9 Sragen berharap madrasahnya mampu mencetak generasi unggul yang peduli literasi dan berwawasan luas. (kns/enn)









