Sragen (Humas)- Sebanyak 295 guru dan tenaga kependidikan dari Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKM MI) Kecamatan Gemolong, Miri, dan Kalijambe mengikuti kegiatan Pembinaan Pegawai dan Seminar Pendidikan yang berlangsung di MIN 4 Sragen. Kegiatan ini bertujuan memperkuat profesionalisme guru serta meningkatkan mutu pendidikan madrasah secara berkelanjutan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MIN 4 Sragen, H. Gimin, selaku tuan rumah. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi aktif para peserta dan menekankan pentingnya semangat belajar bersama.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta. Semoga kegiatan ini menjadi sarana berbagi ilmu dan mempererat sinergi di antara pendidik madrasah,” ujar H. Gimin.
Pembinaan berlanjut dengan penyampaian materi oleh H. Rohmadi, Pengawas Madrasah, yang menekankan bahwa pembinaan seperti ini merupakan bagian dari pengembangan berkelanjutan yang tak terpisahkan dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan di madrasah.
“Guru perlu terus belajar, berkembang, dan terbuka terhadap perubahan agar mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik,” katanya dalam paparannya.
Acara inti diisi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Ihsan Muhadi. Dalam pembinaannya, ia menekankan pentingnya integritas, kedisiplinan, dan etos kerja sebagai pilar dalam membangun madrasah yang unggul.
“Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pendidik dan inspirator. Integritas dan ketulusan kita akan membentuk karakter anak-anak bangsa,” tegas H. Ihsan Muhadi di hadapan ratusan peserta.



Puncak kegiatan adalah seminar pendidikan bertema “Strategi Deep Learning dan Implementasi Kurikulum Cinta dalam Mewujudkan Generasi Muslim Rahmatan lil Alamin”. Seminar ini dibawakan oleh Dr. Amiroh Ambarwati, S.Pd, MA, yang mengajak para pendidik untuk menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis cinta dan metode deep learning yang menyentuh hati peserta didik.
“Ketika guru mengajar dengan cinta, maka pelajaran tidak hanya masuk ke pikiran, tapi juga ke hati anak-anak. Di situlah pendidikan sejati bermula,” ungkap Amiroh dalam presentasinya yang memukau.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam penguatan kualitas pendidikan madrasah sekaligus mempererat kolaborasi antarguru di tiga kecamatan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat membentuk generasi madrasah yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki wawasan rahmatan lil alamin. (min/irw)