Sragen (Humas) – MIN 7 Sragen memperingati Hari Santri Nasional 2025 dengan menggelar serangkaian kegiatan yang bernafaskan keislaman dan nasionalisme dengan empat agenda kegiatan yaitu: upacara bendera, salat dhuha bersama, tadarus al-Qur’an, dan nonton bareng film bertemakan penanaman karakter dan kisah teladan Nabi Muhammad Saw., pada Rabu (22/10). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga madrasah dan BA Aisyiyah VII Drugan dengan penuh khidmat.

Kegiatan peringatan diawali dengan upacara bendera yang digelar di halaman madrasah. Para peserta hadir mengenakan busana khas santri. Pembina upacara, Azis Salimi, dalam amanatnya menekankan pentingnya meneladani perilaku Nabi Muhammad Saw. dan segala sesuatu yang dikerjakan berlandaskan nilai-nilai Islam.
“Hari Santri bukan sekadar momentum historis, tetapi juga ajakan untuk terus meneladani semangat dalam menjaga dan memupuk karakter keislaman ,” ujarnya.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan salat dhuha bersama, yang dipimpin oleh Tri Winarno selaku guru piket keagamaan hari itu. Kegiatan berikutnya adalah Khotmil Quran yang melibatkan seluruh warga madrasah. Para siswa dan guru membaca al-Qur’an secara berjamaah sebagai bentuk rasa syukur dan penanaman karakter tanggung jawab atas dirinya dalam beribadah.
Suasana peringatan Hari Santri di MIN 7 Sragen semakin semangat dengan diputarnya dua film berjudul “Kisah Teladan Belajar dari Tetesan Air dan Kerasnya Batu dan Surat dari Ibu”. Pemutaran film ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter semangat berjuang dalam menggapai ridho Illahi dan karakter menghormati perjuangan seorang ibu.
Rangkaian kegiatan Hari Santri ini disambut antusias oleh seluruh siswa. Banyak dari mereka mengaku merasa bangga bisa menjadi bagian dari madrasah yang terus mengadakan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
“Kegiatannya seru dan penuh makna. Selain belajar kedisiplinan, kami juga jadi lebih dekat dengan Al-Qur’an dan lebih bisa menghargai orang lain terutama ibu,” ungkap Nafisa, salah satu siswa kelas VI.
Peringatan Hari Santri 2025 di MIN 7 Sragen tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga sarana untuk penanaman karakter dan sifat religius bagi siswa. Melalui peringatan ini, MIN 7 Sragen berharap dapat terus mencetak generasi yang cerdas berkarakter, dan berakhlak mulia. (nf/enn)






