Sragen (Humas)-MAN 2 Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga kompeten dalam keterampilan vokasional. Hal ini dibuktikan melalui kegiatan pelepasan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang digelar pada Selasa (16/04/2025) di halaman madrasah dengan suasana penuh semangat dan harapan.
Program PKL ini merupakan bagian dari integrasi keterampilan vokasional dalam kurikulum pembelajaran di MAN 2 Sragen, melibatkan empat bidang keahlian utama: tata boga, tata busana, komputer, dan otomotif. Para siswa akan melaksanakan praktik kerja secara langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang tersebar di wilayah sekitar MAN 2 Sragen, mulai tanggal 17 April hingga 3 Mei 2025.
Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan PKL ini bukan sekadar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mengaplikasikan dan mengembangkan kompetensi keterampilan siswa, memperluas wawasan tentang dunia kerja dan usaha, serta membangun etos kerja profesional sejak dini.
“Anak-anakku semua, jadikan PKL ini sebagai kesempatan emas untuk belajar langsung di lapangan. Jaga nama baik madrasah, tunjukkan sikap disiplin, santun, dan bertanggung jawab. Kalian adalah duta-duta madrasah yang membawa nama baik MAN 2 Sragen ke masyarakat luas,” pesan Joko Triyono dengan penuh motivasi.
Selain itu, program ini juga bertujuan memberikan pengalaman nyata yang dapat memperkuat kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan global. Jaringan profesional yang terbentuk selama masa PKL diharapkan akan menjadi bekal penting bagi siswa dalam melanjutkan studi atau memasuki dunia kerja setelah lulus.


Peserta PKL tahun ini berasal dari kelas XI program vokasi sebanyak 288 siswa dengan berbagai keahlian dan akan disebar di berbagai mitra industri dan usaha lokal seperti UMKM kuliner, butik dan rumah jahit, bengkel otomotif, serta perusahaan teknologi informasi lokal. Proses penempatan telah melalui tahap seleksi dan pemetaan kompetensi, agar siswa dapat ditempatkan sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Waka Humas MAN 2 Sragen, Aput Ivan Alindra, menambahkan bahwa program PKL ini juga menjadi sarana sinergi antara madrasah dan masyarakat, khususnya pelaku dunia usaha dan industri lokal. “Ini bukan hanya tentang magang, tapi tentang membangun jembatan antara dunia pendidikan dan dunia nyata,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, para siswa MAN 2 Sragen kini siap terjun ke dunia kerja. Harapannya, mereka tidak hanya membawa keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga nilai-nilai karakter luhur yang telah ditanamkan selama di madrasah. (rgl/irw)
