Sragen (Humas) – Kamis (11/9) MTsN 5 Sragen mendadak ramai dan semarak, ratusan pelajar berprestasi dari MTs dan SMP se-Kabupaten Sragen berdatangan untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Tingkat Kabupaten.
Dipercayanya MTsN 5 Sragen sebagai titik strategis pelaksanaan OMI bukanlah sebuah kebetulan. Fasilitas yang memadai, lingkungan yang inspiratif, dan kesiapan seluruh elemen madrasah menjadi alasan kuat mengapa madrasah ini pantas menjadi pusat perhatian.

OMI sendiri merupakan agenda tahunan dari Kementerian Agama, yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya ilmiah dan daya saing siswa madrasah serta sekolah umum sederajat.
Tahun ini, lebih dari 200 peserta ambil bagian dalam kompetisi yang terbagi ke dalam empat sesi:
- 📘 Sesi 1 & 2: Matematika
- 🔬 Sesi 3: IPA
- 🌍 Sesi 4: IPS
Menariknya, ajang ini tidak hanya diikuti oleh siswa madrasah saja, melainkan juga peserta dari SMP, menunjukkan bahwa OMI telah menjadi magnet pendidikan lintas institusi.
Acara dibuka secara resmi oleh Wiyono, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Sragen. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa OMI bukan sekadar perlombaan, melainkan ajang untuk membentuk karakter generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan berakhlak mulia.
“Melalui OMI, kita ingin mencetak generasi muda yang cerdas, inovatif, dan berakhlak mulia, sesuai dengan nilai-nilai agama dan kebangsaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Sragen Ihsan Muhadi, juga menekankan pentingnya peran OMI dalam mendorong kualitas pendidikan madrasah.

“OMI bukan hanya lomba. Ini adalah pemantik semangat bagi guru untuk terus belajar dan berkembang. Guru yang kompeten akan melahirkan madrasah yang bermutu,” ungkapnya.
Sebagai tuan rumah, MTsN 5 Sragen tidak hanya menyambut peserta, tetapi juga turut mengirimkan sembilan siswa terbaiknya untuk bersaing di tiga mata pelajaran. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah ini tidak hanya memfasilitasi, tetapi juga berani tampil dan unjuk gigi dalam kompetisi ilmiah tingkat kabupaten.
Melalui OMI 2025 ini, diharapkan akan lahir bibit-bibit unggul yang kelak mengharumkan nama daerah, madrasah, dan bangsa. OMI bukan akhir dari sebuah perlombaan, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045. Mari terus dukung madrasah untuk maju, bermutu, dan mendunia! (ma/dpw/enn)