Sragen-Merebaknya virus corona telah meresahkan masyarakat. Penyakit yang belum ditemukan vaksin penangkalnya ini semakin hari semakin luas persebarannya. Hal ini mengundang keprihatinan banyak pihak untuk turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan, salah satunya MAN 1 Sragen. Madrasah yang terletak ditengah kota Sragen ini mengadakan Seminar Kesehatan guna mensosialisasikan penyebab serta tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi virus ini.
Seminar yang dilaksanakan Kamis, 12 Maret 2020 tersebut menghadirkan narasumber dari Puskesmas Sragen. Dalam paparannya, dijelaskan bahwa gejala infeksi COVID-19 antara lain batuk, demam, dan flu. Penularan bisa melalui kontak fisik maupun dari percikan air liur saat bersin, batuk, atau berbicara. Upaya pencegahan penularan virus ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti membiasakan cuci tangan menggunakan antiseptik. Jika tidak ada hand sanitaizer bisa juga menggunakan sabun. Narasumber juga memperagakan tata cara mencuci tangan yang benar.
Pada seminar yang diikuti siswa-siswi kelas X dan XI serta guru dan karyawan MAN 1 Sragen ini, narasumber menghimbau agar masyarakat tidak panik menghadapi ancaman COVID-19, namun tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak-pihak berwenang.
H. Sumiran selaku kepala madrasah mengatakan bahwa informasi yang berkembang di media sosial terkait virus corona beberapa mengandung berita hoax, sehingga perlu diluruskan. Maka madrasah berinisiatif mengundang tenaga kesehatan yang memang berkompeten di bidang itu untuk memberikan informasi yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga para siswa diharapkan tidak lagi terjebak dalam informasi yang tidak benar.
Peserta seminar yang hadir tampak antusias mengikuti dari pagi hingga siang. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan terkait informasi yang mereka terima di media sosial. Narasumber pun menjelaskan dan menggaris bawahi mana informasi yang valid dan hoax. (mir/ren)