Kalijambe-Akhirusanah merupakan agenda rutin tahunan yang biasa digelar oleh madrasah pada setiap akhir tahun. Acara akhirusanah merupakan moment yang membahagiakan, dimana mereka semua akan mengungkapkan rasa suka, setelah berhasil menyelesaikan belajar , berhasil menyelesaikan serangkaian ujian madrasah baik teori maupun praktik dan pada akhirnya mendapatkan Surat Keterangan Lulus.
Sebanyak 49 siswa kelas VI MI Negeri 7 Sragen, pada Rabu (21/6) telah diwisuda bersama dengan 12 siswa wisuda tahfidz juz 30. Acara yang dimulai pada pukul 07.30 sampai pukul 12.00 WIB. Bertempat di halaman MI Negeri 7 Sragen, dihadiri oleh seluruh siswa-siswi kelas VI MI Negeri 7 Sragen beserta orang tua dan tamu undangan. Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan prosesi wisuda 49 siswa kelas VI, menyanyikan lagu Selamat Jalan Guru dan Kawanku oleh wisudawan/wisudawati kelas VI, sungkeman kepada orang tua siswa dengan soundtrax lagu dan puisi Wiwid Aku Isih Bayi. Wisuda Tahfidz Juz 30, penyerahan dan penerimaan kembali siswa kelas 6, tampilan Hadrah dari kelas 4, sambutan-sambutan dan penyerahan kenang-kenangan bagi wisudawan/wisudawati terbaik serta diakhiri dengan doa.
Kepala MI Negeri 7 Sragen, Siti Marwiyah S.Ag., M.Pd.I. memberikan selamat kepada para wisudawan/wisudawati “Selamat kepada seluruh siswa kelas VI MI Negeri 7 Sragen yang telah berhasil menyelesaikan belajarnya, melewati ujian dan lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, semoga ke depan kalian semua semakin bertambah baik, sukses dan bisa meraih apa yang kamu cita-citakan, jadilah anak kebanggaan orang tuamu dan madrasahmu dengan mengukir prestasi disegala bidang, selamat juga untuk anak-anak ku yang telah ikut wisuda tahfidz juz 30, jangan berhenti pada juz 30 lanjutkan sampai kamu menjadi seorang hafidz atau hafidzah 30 Juz ” Akhir sambutannya, Ibu Kepala Madrasaha berpesan untuk selalu berprestasi dan menjaga nama baik orang tua dan Madrasah dimanapun berada.
Hadir mewakili Kankemenag Kab. Sragen, Kasi Dikmad H. Sutopo, S.H, M.SI. yang dalam sambutannya menyampaikan “sejatinya seorang pemuda adalah mereka yang berani menyatakan dirinya kepada orang lain inilah saya, inilah hasil dari prestasi saya, bukan mengatakan inilah bapak saya, inilah kehebatan bapak saya. Jadi sesungguhnya ukuran kesuksesan seseorang bukan dilihat dari keberhasilan ayahnya melainkan ukuran kesuksesan adalah ketekunan dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita tanpa mengandalkan orang tua” Lebih lanjut beliau berpesan kepada anak-anak untuk selalu melakukan empat hal yaitu rajin belajar, rajin ibadah, membantu pekerjaan orang tua dan besikap sopan di dalam maupun di luar rumah
Sementara itu Suyatno, S.Pd.I sebagai pembaca acara, membacakan siswa-siswa berprestasi yang mendapatkan peringkat 5 besar pada masing – masing kelas, diantaranya adalah Azfa Farid Hidayah (6A), Muhammad Akbar Nur Al Baihaqi (6A), Anisa Cahya Mahanani(6A), Atikah Maesaroh (6A), Nisa Airawati(6A), Kirana Kusuma Wardani (6B) Aqilla Amir Mumayyasa (6B), Annisa Fahrin Ayu Safitri (6B), (6B), Salwa Agustina (6B) dan Anung Nugroho(6B).
Mewakili teman-temannya Anisa dari kelas 6A menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada bapak ibu guru, “ terima kasih kepada bapak ibu guru yang selama 6 tahun telah membimbing dan mendidik kami dengan sabar dan ikhlas, dan kami semua juga mohon maaf atas semua kesalahn yang kami lakukan selama ini, kepada adik kelas teruslah berjuang untuk memajukan madrasah kita”. Dilanjutkan oleh Ananda Qonita dari kelas 5A mewakili adik kelas mengucapkan, “ Mohon maaf kepada kakak-kakakku apabila selama bergaul punya kesalahan, selamat jalan kakak, semoga kakak bisa melanjutkan kejenjang sekolah yang dipilih dan bisa meraih cita-cita kakak”.
Keberhasilan bukanlah sebuah kebetulan, keberhasilan memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Tidak semudah membalik tangan untuk meraih kesuksesan, berjuang dan berdoalah untuk mencapai puncak kesuksesan, karena usaha tidak mengingkari hasil. (nur)