Sragen-Dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan, setelah kemarin berbagi zakat dengan lingkungan sekitar dan siswa madrasah, kali ini MTs Negeri 3 Sragen melengkapinya dengan tarwih keliling. Setelah vakum dari kegiatan ramadhan karena pandemi covid-19, kali ini MTs Negeri 3 Sragen kembali melaksanakan agenda-agenda kegiatan tahunan yang biasanya selalu dilaksanakan di bulan ramadhan. Tarwih keliling kali ini bertempat dimasjid Al Falah, Jumat (29/04).
Masjid Al Falah berada di Ngargotirto Sumberlawang, salah satu masjid yang sedang tahap renovasi. Karena renovasi baru berjalan, dan masjid belum bisa ditempati untuk berjamaah, maka kegiatan sholat tarwih menggunakan salah satu rumah warga. Bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini adalah kepala madrasah dan wakil kepala bidang kehumasan serta beberapa guru yang ikut berpartisipasi. Kegiatan yang merupakan bagian dari agenda rutin tahunan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan madrasah ke masyarakat sekitar dan menjalin tali silaturahmi antara madrasah dengan masyarakat, yang akan berdampak terjalinnya kerja sama yang baik, dan munculnya kepercayaan yang kuat terhadap madrasah sehingga akan lebih mudah bagi madrasah dalam mengembangkan dan meningkatkan pendidikan.
Kegiatan yang dilakukan oleh MTs Negeri 3 Sragen selain tarwih keliling, sekaligus menyampaikan bantuan untuk masjid yang sedang dibangun dan beberapa paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu. Sementara itu dalam sambutannya Muhsin selaku kepala sekolah menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini antara masyarakat dan madrash, sehingga sampai saat ini masih banyak siswa madrasah yang berasal dari desa tersebut, selain itu juga mengajak masyarakat untuk selalu mendidik generasi penerus dengan bekal ilmu agama. “ Kepada bapak ibu mari kita didik, kita bekali anak-anak kita, generasi muda, generasi penerus bangsa dengan ilmu agama yang kuat, sehingga bisa dijadikan dasar dan landasan dalam perjalanan hidupnya, agar mereka semua menjadi anak-anak yang sholih sholikah, anak-anak yang bisa menjunjung tinggi agama dan anak-anak yang berguna bagi nusa bangsa dan agama”.jelas Muhsin.
Sementara itu kultum yang di sampaikan Handiyani sebagai wakil bidang kehumasan menyampaikan yang berhubungan dengan ibadah sholat. “ Ibadah yang ada panggilannya itu hanya ibadah sholat, karena itu kita sebagai manusia sebisa mungkin setiap mendengar panggilan sholat segeralah datang, tinggalkan semua kegiatan yang kita lakukan untuk ikut sholat berjamaah, sholat merupakan ibadah yang akan mencerminkan siapa kita yang sebenarnya, kalau kamu ingin memperbaiki hidupmu, maka perbaiki terlebih dahulu sholatmu”. Terang Handiyani
Diakhir kultum yang disampaikan Handiyani berpesan agar masyarakat tetap kuat dan semangat dalam melakukan aktivitas menyelesaikan renovasi masjid, meskipun dana yang dibutuhkan belum bisa mencukupi, karena masjid merupakan sarana ibadah yang paling utama, sarana ibadah yang harus ada, sarana ibadah yang akan selalu dibutuhkan masyarakat setiap saat. Allah pasti akan memberikan jalan dan kemudahan dalam proses pembangunan, jalan rezeki Allah bisa berasal dari manapun, kalau Allah berkehendak terjadi, maka semua akan terjadi, tambah Handiyani.
Sarasehan diakhiri dengan penyerahan infaq masjid oleh kepala madrasah Muhsin kepada takmir masjid desa Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang serta penyaluran beberapa paket sembako kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu.(Evi)