Plupuh – Sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di Negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
Untuk Memperingati Hari Lahir Baden Powell yang ke 165, Gerakan Pramuka Gugus depan MTsN 4 Sragen mengadakan Aksi Menanam Pohon dan tanaman hias, Selasa (22/2).
Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, S Pd., M Pd mengungkapkan, “Pohon memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia akan tetapi, banyak manusia yang kurang peduli akan manfaat keberadaan pohon itu sendiri, sehingga dihari ini kita hadir dalam aksi menanam pohon yang merupakan manfaat dari penghijauan sebagai tanda kita mencintai lingkungan yang merupakan aplikasi dari dasar darma cinta alam dan kasih sayang terhadap sesama”
Rangkaian kegiatan baden powell day digelar sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai, dimulai dari upacara bendera kemudian atraksi dari dewan ambalan pramuka, dilanjutkan dengan ratusan pohon dan tanaman hias, Ratusan siswa dan dibantu guru bergotong royong menanam pohon di sekitar MTs N 4 Sragen. Adapun pohon yang ditanam adalah pohon kenanga. Pohon ini dipilih karena bisa cepat tumbuh, mudah dalam perawatan dan indah, selain itu pohon ini jiga bisa ditanam di berbagai iklim. Selain pohon kenanga, para siswa dipandu oleh wali kelas menanam tanaman hias dengan menggunakan media kaleng bekas untuk memanfaatkan limbah yang ada disekitar madrasah.
Penanaman pohon juga mengandung sebuah makna yaitu penanaman kembali nilai-nilai luhur yang telah diusung oleh Baden Powel, selanjutnya nilai nilai tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan berpramuka dan pembelajaran di Indonesia. Disamping itu tanam pohon juga bisa menggugah semangat cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Selama empat tahun berturut-turut MTs N 4 Sragen selalu memperingati Hari Baden Powell dengan penanaman pohon dan beberapa kegiatan positif dan inovatif lainnya sesuai dengan slogan kami terus bergerak untuk yang terdepan, selain sebagai wujud kecintaan dan penghargaan jasa Baden Powell yang telah melahirkan kepanduan, kami juga memperoleh hasil dari kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun tersebut yaitu juara 1 sekolah Adiwiyata dan juara 2 lomba inovasi lingkungan hidup tingkat kabupaten sragen serta tahun kami mohon doa restunya untuk ikut lomba sekolah adiwiyata tingkat propinsi” imbuh sumanto.
Bapak pandu dunia terlahir dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell pada 22 Februari 1857. Beliau kemudian dikenal sebagai Bapak Kepanduan Dunia, dengan sering disebut namanya sebagai Lord Baden-Powell. Ia merupakan tentara Angkatan Darat Inggris dan juga seorang penulis. Bukunya mengenai kepanduan sangat terkenal, yaitu Scouting for Boys: A Handbook for Instruction in Good Citizenship, terbit pertama di Inggris pada 24 Januari tahun 1908. Scouting for Boys adalah hasil dari penulisan ulang buku scouting untuk tentara, Aids to Scouting (karya Baden-Powell tahun 1899), yang ditulis kembali untuk aktivitas anak-anak muda. Isinya diperkaya dengan pengalaman Baden-Powell sendiri dalam bidang ketentaraan dan kepanduan. Selamat hari Baden-Powell, Scout Founder’. (Djoksus)