Miri-upacara bendera peringatan hari Pahlawan yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 10 November dilaksanakan di halaman MTs Negeri 7 Sragen, Rabu (10/11). Namun upacara hari Pahlawan ke-76 kali ini terasa berbeda dari biasanya, karena hadir sebagai Pembina upacara AKP Suyono yang menjabat sebagai Kapolsek Miri. Upacara yang diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan beserta peserta didik MTs Negeri 7 Sragen dilaksanakan secara terbatas, dan taat prokes karena pandemi belum berakhir. Hal ini disesuaikan dengan kegiatan PTM terbatas dengan ketentuan maksimal lima puluh persen dari jumlah peserta didik.
Persiapan upacara telah dilakukan beberapa hari dengan melatih petugas upacara dari peserta didik yang dilatih oleh guru olah raga, Budiyono dan Waka bidang kesiswaan Rifai. Tepat pukul 08:00 Kapolsek hadir di madrasah disambut oleh pendidik dan tenaga pendidikan beserta Kepala Madrasah Rusdiyanto. Setelah bertemu di ruang tamu Kepala Madrasah upacara dalam rangka hari Pahlawan dimulai. Pukul 08:15 peserta upacara telah mempersiapkan diri lebih awal. Upacara bendera dalam rangka memperingati hari Pahlawan ke-76 kali ini mengambil tema yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, “Pahlawanku Inspirasiku.”
Rangkaian acara upacara bendera telah tersusun rapi dan telah dipersiapkan sebelumnya, dibacakan oleh petugas upacara. Segenap petugas upacara menjalankan tugasnya. Amanat pembina upacara langsung disampaikan oleh Kapolsek Miri, AKP Suyono. Dalam amanatnya, AKP Suyono menyampaikan pesan dan mengajak kepada seluruh peserta upacara, bahwa kita semua harus senantiasa meneladani para pahlawan yang telah gugur mendahukui kita, yang tulus ikhlas berjuang demi tercapainya kemerdekaan Indonesia, lebih lanjut AKP Suyono mengajak kepada peserta upacara untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif yang tidak melanggar undang-undang.
“Kepada semua peserta upacara, saya mengajak, mari kita mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dengan melakukan kegiatan yang baik yaitu dengan menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat, apalagi sebagai warga madrasah yang banyak belajar tentang ilmu agama. Selanjutnya jangan pernah menggunakan narkoba apalagi mengedarkannya karena konsekuensi hukumnya berat. Selain itu mari menggunakan media sosial secara bijak, jangan sampai gara-gara postingan yang tidak benar atau hoaks berakibat masuk penjara karena melanggar undang-undang ITE dan saya berpesan mari senantiasa mentaati tata tertib, baik tata tertib bermasyarakat, berlalulintas maupun tata tertib di madrasah,” demikian dituturkan AKP Suyono.
Pada kesempatan upacara tersebut, AKP Suyono juga banyak memberikan contoh-contoh kasus yang terjadi khususnya di Kecamatan Miri untuk diambil sebagai pelajaran, sehingga para peserta didik diminta tidak meniru hal-hal yang negatif yang bisa merugikan diri sendiri, orang tua dan madrasah. Para peserta didik diajak untuk senantiasa bertutur kata yang sopan, tertib dalam mentaati perundang-undangan. Jangan melanggar tata tertib madrasah dan masuk ke madrasah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, karena Polsek Miri juga telah siap memberikan pembinaan kepada seluruh peserta didik yang terbukti melanggar tata tertib maupun undang-undang.
Pada kesempatan upacara peringatan hari pahlawan kali ini juga telah dipersiapkan acara tambahan sebagai bagian rangkaian peringatan hari pahlawan. Meliputi pelantikan pengurus OSIM, pemberian penghargaan kepada peserta didik berprestasi termasuk penyerahan piala, penghargaan kepada pembimbing dan pendampingan kepada peserta didik peserta lomba hingga menghantarkannya sebagai pemenang lomba. Upacara ditutup dengan do’a oleh petugas upacara.(edy)