Plupuh-Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Palang Merah Remaja Indonesia No : 0118/U/1995; No : 0090.Kep/PP/V/95, tanggal 24 Mei 1995, tentang Pembinaan dan Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar dan mahasiswa, maka sesungguhnya pembinaan dan pengembangan Palang Merah Remaja di sekolah adalah tanggung jawab bersama kedua lembaga tersebut. Sekolah mengemban tugas untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sedangkan Palang Merah Indonesia mengemban tugas untuk memasyarakatkan kepalangmerahan kepada masyarakat dan menyiapkan kader PMI yang baik dan mampu melaksanakan tugas kepalangmerahan. Tugas dan misi kedua lembaga tersebut dapat dipertemukan dan dilaksanakan secara kemitraan di sekolah. Sekolah sebagai unit pelaksana tugas pendidikan bertanggung jawab secara kedinasan terhadap pembinaan siswa di bidang kepalangmerahan, yaitu terlaksananya kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). Agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan dan adanya generasi penerus dibawahnya, maka diperlukan suatu usaha untuk menyiapkan siswa-siswi berperan aktif dalam kegiatan PMR.
Kegiatan palang merah Indonesia di MAN 2 Sragen diwujudkan dalam Palang Merah Remaja (PMR). Salah satu tujuan didiriknnya PMR adalah mendidik dan melatih para siswa untuk menjadi manusia yang berperikemanusiaan serta disiapkan kader- kader penerus Palang Merah Indonesia. Anggota PMR yang terdiri dari kelas X dan XI merupakan ujung tombak kegiatan dan pelayanan kepalang merahan PMI. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu baik, anggota PMR harus dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung pelayanan tersebut. MAN 2 Sragen mengadakan Diklat Laskar PMR Wira Bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sragen pada hari Minggu, 07 November 2021, dihadiri oleh Wakamad Bidang Kesiswaan, Pembina PMR, guru, juga Wakil Ketua II PMI Kabupaten Sragen, Bambang SM, S.Sos, MM bersama empat pemateri dari PMI Kabupaten Sragen. Dalam sambutannya Bambang SM menyatakan terimakasih pada MAN 2 Sragen. “Kami atas nama PMI mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik dengan MAN 2 Sragen sehingga dari tahun ke tahun PMI selalu diundang dalam acara Diklat PMR,” jelas Bambang. “ Kami juga merindukan momen tataap muka dengan siswa, dan alhamdulillah kami ikut bangga dengan antusias PMR MAN 2 Sragen yang dengan semangat menggelar diklat dengan system luring,” lanjutnya.
Kamad MAN 2 Sragen, Drs. Mariyo, M.Pd.I. berpesan, “Selama pelaksanaan diklat diwajibkan selalu mematuhi prokes dan semoga selama pelaksanaan sampai selesai diklat semua di berikan Kesehatan dan acara berjalan dengan lancar.” Dalam kesempatan ini tema yang diusung adalah Mewujudkan Rasa Tanggung Jawab Kemasyarakan dan Kemanusiaan pada Relawan Muda Sesuai dengan TRI BHAKTI PMR. Diklat dibuka oleh Wakamad Bidang Kesiswaan MAN 2 Sragen Didik Dewanti, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya Didik Dewanti menyatakan, “Diharapkan peserta diklat benar – benar memahami tema diklat, yang secara garis besar peserta selalu sehat, berkarya dan berbakti, juga mampu menjaga persaudaraan secara lokal, nasional, dan internasional, sesuai dengan bunyi Tri Bhakti PMR. Peserta tidak sekedar menerima materi kemudian menyimpannya, tapi segera diaplikasikan pada Madrasah khususnya dan masyarakat pada umumnya.” Sedangkan Indah Kurniawati selaku Pembina PMR MAN 2 Sragen mengungkapkan, “ Semoga dengan diadakan diklat PMR akan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang kepalang merahan serta melatih kekompakan, rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kemanusiaan,” ungkap Indah. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, tinggal menunggu aksi, karya, dan bakti para peserta diklat. (Dewanti)