Miri-Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) diikuti oleh 45 peserta didik MTs Negeri 7 Sragen. Kegiatan ANBK diselenggarakan selama dua hari yaitu Senin (4/10) dan Selasa (5/10) di Lab Komputer MTs Negeri 7 Sragen, dengan 3 (tiga) sesi penyelenggaraan. Masing-masing sesi diikuti 15 peserta dari kelas delapan yang dipilih secara acak. ANBK yang baru pertama kali dilakukan di madrasah merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan di setiap sekolah.
Menurut Waka Kurikulum MTs Negeri 7 Sragen, Saifrudin, “ANBK perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena ANBK dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas belajar.” Lebih lanjut Saifrudin juga mengatakan ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap madrasah atau sekolah dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Lebih lanjut, Saifrudin juga mengatakan bahwa kegiatan ANBK dilaksanakan dalam tiga instrumen utama meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) meliputi literasi atau membaca dan numerasi atau berhitung, survei karakter, survei lingkungan, kualitas proses belajar mengajar dan iklim sebuah lembaga pendidikan yang mendukung pendidikan atau proses pembelajaran. ANBK bertujuan untuk menujukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan yaitu pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik.
Kegiatan ANBK di masa pandemi ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan, setiap peserta wajib bermasker, cek suhu badan ketika datang di lokasi, jaga jarak dan penyemprotan handsanitizer. Selain diikuti oleh 45 peserta didik yang menjawab lima jenis soal meliputi pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian, kegiatan ANBK juga diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 7 Sragen dengan mengisi survei secara pribadi dari link Kemedikbudristi, dengan menjawab 62 pertanyaan.
ANBK yang diselenggarakan dalam 3 sesi ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan diadakannya simulasi beberapa kali sebagai bentuk persiapan agar tidak ditemukan kendala pada saat pelaksanaan, mulai dari persiapan sarana prasarana lab komputer, server, laptop, jaringan internet dan jaringan listrik dengan proktor dan tehnisinya. Setelah selesai dilaksanakan pada Selasa (5/10) semua peserta ANBK dan warga madrasah berharap semoga ANBK kali ini akan diperoleh hasil yang maksimal sesuai harapan. (edy)