Sumberlawang-Setelah adanya informasi PPKM (Pemberlakuan Pengetatan kegiatan Masyarakat, level 2 sampai 4 diperpanjang hingga 16 Agustus 2021, maka pembelajaran Pendidikan jarak Jauh (PJJ) sudah boleh dilakukan untuk daerah PPKM level 1 sampai 3. Dikutip dari Kemendikbud, Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan, kebudayaan Riset dan Teknologi Hendarman menyampaikan, untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya diwilayah daerah PPKM Level 1sampai 3.
Di masa pandemi orang tua mempunyai hak penuh dalam menentukan pembelajaran anak, apakah akan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ). Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga harus mempertimbangkan segala resiko yang terjadi, yang jelas guru tidak boleh mendiskriminasi bagi siswa yang memilih untuk belajar secara daring atau PJJ.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilakukan didaerah Sragen sudah dilaksanakan dalam beberapa minggu, meskipun demikian, ada hal-hal yang harus diperhatikan sesuai dengan pesan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati seperti yang diberitakan Jatengnews.id, “Siswa wajib diantar orang tua saat pembelajaran tatap muka, peserta didik juga tidak di izinkan untuk jajan atau makan di sekolaha.”
Memperkuat apa yang sudah di jadikan syarat dalam Pembelajaran Tatap Muka, MTs Negeri 3 Sragen menyelenggarakan kegiatan vaksin bagi seluruh siswa Madrasah dengan usia minimal 12 tahun. Vaksin yang diikuti oleh siswa MTs Negeri 3 Sragen yang berjumlah 890 siswa dan dilaksanakan dalam dua tahap, masing-masing tahap ada dua sesi. Tahap pertama dilaksanakan hari Senin (20/9) dengan sesi ke-1 dari siswa kelas 9A sampai dengan siswa kelas 9H, kemudian dilanjutkan dengan sesi ke-2 dimulai dari siswa kelas 9I samapi dengan kelas 8F. sementara itu tahap ke-2 dilaksanakan pada hari Selasa (21/9) untuk sesi pertama dimulai dari kelas 8G sampai dengan kelas 7D, dilanjutkan sesi ke-2 mulai dari kelas 7e sampai kelas 7J.
Sementara itu dalam sambutannya dr. Rita Ernawati yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak MTs Negeri 3 yang sudah menyelenggarakan kegiatan vaksin, “vaksin aman, vaksin sehat, inilah salah satu usaha kita agar tetap sehat, terbebas dari virus dan bisa untuk masuk sekolah lagi” jelas beliau.
Hal serupa juga disampaikan oleh H. Muchsin, S. Ag., M.Pd selaku kepala MTs Negeri 3 Sragen, “Anak-anak kalian semua jangan takut untuk di vaksin, vaksin aman, vaksin halal dan sehat, mudah-mudahan dengan pelaksanaan vaksin bagi siswa membuat kita semua sehat dan bisa untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), saya yakin kalian semua sudah merasa bosan untuk selalu berada di rumah.”
Kegiatan vaksin di MTs Negeri 3 Sragen juga dihadiri oleh Heru Susanto, SSTP, M.Si selaku Camat di wilayah kecamatan Sumberlawang. Beliau merasa bangga dengan MTs Negeri 3 Sragen yang cepat tanggap dan dengan cepat menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi siswa siswinya.
Sebelum vaksin dimulai siswa terlebih dahulu menerima penjelasan dari Marjoko, S.Pd selaku wakil kepala bidang kesiswaan, tentang bagaimana alur pelaksanaan vaksin yang akan dimulai dari kelas 9A dan seterusnya. Setelah apel siswa diminta untuk memasuki ruang transit dan menerima kartu kendali dari wali kelas masing-masing, setelah itu urut dari kelas 9A menuju ruang tunggu untuk mengantri cek suhu, screening, kemudian vaksin, dari tempat vaksin siswa menuju ketempat penyerahan data dan pengambilan snack yang berupa susu dan roti, kemudian masuk ke ruang observasi kurang lebih 15 menit, setelah itu siswa diperbolehkan pulang dan foto dengan berbagai macam tulisan menarik tentang vaksin.
Persiapan pelaksanaan vaksin di MTs Negeri 3 Sragen memang benar-banar matang, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan, meskipun ada beberapa siswa yang belum bisa untuk mengikuti vaksin dikarenakan beberapa hal. Secara keseluruhan kegiatan yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 3 memang sangat bagus dan tertib, mulai dari kedatangan anak, adanya ruang transit untuk menunggu giliran masing-masing kelas, ruang tunggu cek suhu dan screening, ruang vaksin, ruang observasi dan tempat untuk foto siswa setelah vaksin. Semoga dengan pelaksanaan vaksin sebagai salah satu ikhtiar kita untuk menuju Indonesia sehat, benar-benar bisa terwujud, dan bisa melaksanakan semua aktivitas secara normal, khususnya dalam bidang pendidikan. (Evi)