Sragen-Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih dan Ushul Fikih Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Direktorat GTK Madrasah Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional pada hari Kamis 16 September 2021. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.15 WIB ini mengangkat tema “Mendesain Pembelajaran HOTS Fikih dan Ushul Fikih Menuju Kecakapan Abad 21”.
M. Lutfillah, M.Ag (Guru Fikih Lamongan dan Ketua Forum Komunikasi Guru Fikih-Ushul Fikih Nasional) didampingi Drs. Suratno (Guru Fikih MAN 1 Sragen dan Ketua MGMP Fikih-Ushul Fikih Provinsi Jawa Tengah) dalam sambutannya sebagai ketua panitia menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah pertama kepengurusan MGMP Fikih dan Ushul Fikih Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran guru Fikih dan Ushul Fikih se-Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dan abad 21 yang mensyaratkan strategi serta metode pembelajaran yang berbeda dari masa sebelumnya. Guru Fikih juga harus menjadi garda terdepan dalam pembentukan akhlak dan karakter siswa.
Lebih lanjut M. Lutfillah menyampaikan “Direktorat GTK Madrasah Kementerian Agama RI telah menyediakan fasilitas ruang zoom dengan jumlah partisipan mencapai seribu orang, maka sebagai guru agama, khususnya guru Fikih dan Ushul Fikih agar memanfaatkan ruang tersebut untuk meningkatkan kualitas dan upgrade pengetahuan dengan menggelar forum-forum ilmiah di ruang zoom tersebut. Dan mohon kepada bapak Kakanwil agar selalu mendukung program-program MGMP Fikih dan Ushul Fikih Jawa Tengah ini”.
Hadir sebagai keynote speaker pada kegiatan ini H. Musta'in Ahmad, SH., MH. (Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah) dan Dr. Muhammad Zain, M.Ag (Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI). Dalam sambutannya H. Musta'in Ahmad menuturkan bahwa satu-satunya yang tidak berubah di dunia ini adalah perubahan itu sendiri, hal ini senada dengan nasehat yang disampaikan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib “Didiklah anakmu karena dia akan hidup di zaman yang berbeda dengan zaman dimana kamu hidup saat ini. Semoga melalui webinar fikih ini segala persoalan yang ada di masyarakat akan tercerahkan oleh hadirnya para ahli fikih dan pakar pendidikan Islam pada umumnya”.
Sementara itu, Dr. Muhammad Zain memberikan penjelasan bahwa kehadiran teknologi sangat berarti bagi pemahaman fikih, sebagai contoh tentang arah kiblat. Dulu yang dipastikan bisa secara tepat menunjukkan arah kiblat hanya daerah di kawasan Mekah tapi seiring kehadiran teknologi seperti kompas dan gps, sekarang arah kiblat bisa ditentukan dari berbagai belahan dunia. “Sehingga dengan teknologi, pemahaman keagamaan kita mengalami progresivitas dan kemajuan-kemajuan sesuai perkembangan zaman.” Begitu tuturnya.
Kegiatan Webinar Nasional ini menghadirkan dua narasumber dengan topik yang berbeda. Pertama, Drs. H. Ahmad Saefulloh, M.Ag (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah) menyampaikan materi dengan topik “Implementasi KMA 183/184 dalam meningkatkan SDM Guru Fikih-Ushul Fikih dan Kualitas Belajar Siswa”. Kedua, Dr. Hj. Siti Aminah, MA. memaparkan materi dengan topik “Mendesain Pembelajaran HOTS Fikih dan Ushul Fikih dalam Mencapai Kecakapan Abad 21”. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber.
Di penghujung acara, hadir memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan webinar, HM. Siddiq Sisdiyanto, M.Pd., Kasubdit Bina GTK MA/MAK Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Pelaksanaan kurikulum 2013 menuntut kemampuan dan kreativitas guru untuk melatih peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi yang biasa disebut high order thinking skill atau HOTS. Dimana peserta didik dibimbing untuk berfikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasi berbagai pengalaman yang kompleks. Disinilah akan terlihat sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.” Berangkat dari hal tersebut, maka kualitas guru memang harus selalu ditingkatkan. (jf)