Sumberlawang-MIN 5 Sragen mengadakan workshop penulisan Jurnal nasional kerja sama dengan Fakultas Hukum UNIBA Surakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Oktober 2020 di MIN 5 Sragen dengan jumlah peserta 53 guru yang terdiri dari semua guru PNS MIN 5 Sragen, MIN 4 Sragen dan guru PNS MI se-kecamatan Sumberlawang serta GBPNS MIN 5 Sragen yang WFO pada hari itu. Narasumber dalam workshop ini adalah dosen UNIBA Surakarta Hafid Zakaria, SH.MH yang merupakan alumni MIN 5 Sragen, dengan moderator Sunoto, S.Pd.I. ketua KKGMI Kecamatan Sumberlawang.
Dalam sambutannya kepala MIN 5 Sragen Muhammad Rosyid Ridho, S.Ag,M.Pd.I mengatakan “Kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi para guru yang belum berpengalaman dalam menulis artikel ilmiah di jurnal dan meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah untuk bisa diterbitkan pada jurnal nasional.”
Pengawas Dikmad Kecamatan Sumberlawang Drs. Rokhmadi, M.Pd.I juga menambahkan dalam sambutannya, “Salah satu yang harus dilakukan guru adalah PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) untuk menjaga dan mengembangkan keprofesionalannya. PKB terdiri dari 3 komponen yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Salah satu contoh dari publikasi ilmiah adalah penulisan karya ilmiah di jurnal.” Ungkap Rokhmadi.
Guru dituntut untuk kreatif melakukan penelitian dan menulis hasil penelitian maupun analisisnya dalam artikel ilmiah. Setidaknya ada 2 fungsi yang dapat dipetik oleh seorang guru tatkala menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal. Pertama, secara akademik guru dapat menularkan hasil penelitian dan analisisnya guna menyumbang kemajuan informasi khususnya di bidang pendidikan. Kedua, secara profesional guru akan mendapatkan kredit poin untuk kenaikan pangkat dan profesionalisme kinerjanya.
Hafid Zakaria selaku narasumber menjelaskan bahwa sebenarnya banyak guru memiliki potensi dalam menulis karya ilmiah, akan tetapi ada berbagai kendala yang membuat semangat menulis di kalangan guru menjadi rendah. Misalnya tidak ada waktu untuk menulis, tidak memiliki penelitian, mengajar lebih penting dari menulis dan sebagainya. Maka motivasilah hal utama agar guru mampu untuk menulis artikel ilmiah. Hanya masalah motivasi yang perlu dikuatkan.
Mudah-mudahan kegiatan workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan para guru dalam membuat artikel jurnal nasional. Karena guru yang terbiasa melakukan penelitian dan dituangkan dalam tulisan ilmiah, sedikit demi sedikit akan membangun pribadi guru yang ilmiah.(dewi)