Karanganyar. Rabu (8/7) MTsN 2 Sragen mengadakan kegiatan upgrading strategi pembelajaran daring dan rapat kerja madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berlangsung hingga kamis (9/7) di Hotel Pondok Sari1, Tawangmangu dan diikuti seluruh guru/karyawan madrasah.
Kegiatan dibuka Kepala MTsN 2 Sragen Drs. H. M. Aris Suparlan, M. Pd. Aris Suparlan menegaskan bahwa kegiatan ini diadakan tidak hanya untuk menambah solidaritas antar guru, namun juga sebagai sarana refreshing karena setelah sekian lama tidak berkumpul bersama. Kegiatan ini juga untuk menambah khasanah keilmuwan untuk para guru dan karyawan melalui pembekalan oleh Drs. H. Junaidi, M. Pd, Widyaiswara (WI) dari Balai Diklat Keagamaan Semarang.
Kegiatan yang bertema “Strategi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 (Inovasi Mencari Solusi”) diharapkan bisa memberikan inovasi dan kreativitas guru dalam memberikan pembelajaran yang nantinya bisa diterima dan dimengerti oleh siswa seperti Kegiatan Belajar Mengajar yang ada di sekolah. Selain pembekalan yang akan diberikan, acara ini juga tidak terlepas dari penugasan untuk guru dan karyawan pada tahun ajaran mendatang.
“Pandemi covid menuntut kita untuk mengasah otak untuk berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa. Kalau tidak kreatif maka hasil belajar yang diharapkan tidak akan tercapai dan siswa akan mudah bosan” tegas Aris Suparlan.
Sementara itu Junaidi yang menjadi pembicara kegiatan mengawali materi dengan permasalahan utama yang dihadapi oleh mayoritas siswa saat daring ini yakni kurangnya jaringan internet di lingkungan sekitar dan kebutuhan pulsa kuota yang banyak. Daring juga tidak akan berjalan dengan semestinya tanpa 2 hal tersebut.
“Hal pertama yang harus kita lakukan ialah meredesign RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) dan memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Platform ini bertugas membantu proses pembelajaran online” kata Junaidi.
Setelah, RPP dan platform terbentuk, guru mapel membuat pemetaan yakni menghitung hari efektif KBM dengan menyesuaikan materi yang akan diberikan. Materi yang akan diberikan oleh siswa yaitu materi yang sifatnya esensial (faktual, konseptual, metakognitif, prosedural). Materi tersebut dapat diolah salah satunya melalui Microsoft powerpoint dengan tambahan voice recorder guna menjelaskan tiap tiap slidenya. Aplikasi ini sangat mudah dipelajari. Selanjutnya, aplikasi-aplikasi yang telah digunakan sebelumnya seperti whatsapp, google form, zoom dan lain sebagainya bisa tetap digunakan sebagai variasi metode pembelajaran saat daring. (winda/ren).