Sragen-Pandemi covid-19 merupakan wabah yang dampaknya luar biasa, bagi masyarakat kurang mampu tentu sangat terasa sekali. Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, MAN 2 Sragen mengadakan kegiatan pentasyarufan zakat. Kegiatan ini dilaksanakan H-1 Ramadhan di MAN 2 Sragen.
Madrasah menyediakan 400 paket sembako yang dibagikan kepada para mustahiq zakat. Para mustahiq ini diutamakan siswa MAN 2 Sragen dari keluarga tidak mampu yang terdampak covid019. 400 paket sembako tersebut dibagikan kepada 261 siswa dari keluarga kurang mampu dan sisanya kepada masyarakat sekitar yang juga terdampak corona.
Dana pembelian paket tersebut merupakan hasil zakat dari bapak/ibu guru dan pegawai yang terkumpul di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) MAN 2 Sragen yang salah satu kegiatan rutinya adalah pengadaan Baksos sebagai ajang pentasyarufan zakat kepada yang berhak. Kegiatan pentasayarufan zakat ini, biasanya dilaksanakan setiap tahunnya bersamaan dengan kegiatan tarawih keliling (tarling) Ramadhan MAN 2 Sragen.
“Berhubung sekarang terjadi pandemi covid-19, dan kegiatan tarling tidak dilaksanakan maka pola pentasyarufan dirubah” Jelas Maryono, Kepala MAN 2 Sragen. Pentasyarufan zakat di tengah pandemi tetap dengan mengacu kepada protokol kesehatan dalam rangka pencegahan covid-19. “Pentasyarufan harus mengacu kepada protokol kesehatan pencegahan covid-19” tegas Maryono.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga masyarakat yang sedikit banyak terdampak dengan adanya pandemi covid-19. “Kami madrasah tidak bisa diam dalam suasana begini, kita harus ikut ambil bagian membantu meringankan masyarakat di tengah kondisi pandemi yang berkepanjangan ini” ucap Maryono. “Semoga dengan datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini, masyarakat lebih khusyu’ mendekatkan diri kepada Allah sebagai washilah terangkatnya wabah covid-19 dari muka bumi” pungkasnya. (Isal)