Sumberlawang-Merebaknya berita penyebaran virus Corona di media televisi maupun di media sosial menyebabkan banyak orang yang menjadi panik dan takut berlebihan, bahkan melakukan tindakan prefentif yang tidak semestinya. Namun ada juga yang merasa cuek dan tidak perduli degan adanya wabah yang sedang mulai masuk ke wilayah Indonesia itu, padahal virus ini mudah sekali menyebar dan bisa menyebabkan kematian.
Mensikapi hal tersebut, MI Nurul Huda Pendem bekerjasama dengan pihak Puskesmas Sumberlawang mengadakan Sosialisasi Pencegahan Penularan Virus Corona dalam kegiatan Pertemuan Rutin Orang Tua/Wali murid yang diadakan hari Sabtu, 7 Maret 2020. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang benar kepala seluruh orang tua/wali murid mengenai upaya pencegahan penularan virus corona dan melakukan tindakan prefentif terhadap penyebarannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh orang tua/wali murid dari kelas 1 sampai kelas 6, dan sebagai narasumber dari Puskesmas Kecamatan Sumberlawang adalah dr. Nova Adi Prasetya dan Khoirul,S.Kep. Dalam kegiatan tersebut disampaikan beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat umum tentang apa sebenarnya virus corona, bagaimana penularannya, bagaimana pencegahan penularannya serta tanda-tanda orang teriinfeksi virus corona.
Dalam paparan nya dr. Nova menyampaikan bahwa penyebaran virus corona terjadi melalui air liur penderita yang keluar saat bersin, batuk atau berbicara, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, menyentuh mata, hidung atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengindap virus corona, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan memakan daging hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu budaya hidup bersih dengan rajin cuci tangan dengan sabun, menjaga Imunitas tubuh dengan Gerakan Hidup Sehat (Germas) merupakan salah cara prefentif untuk menghindari penyebaran penularan virus corona.
Dengan kegiatan ini diharapkan orang tua/wali bisa menyampaikan kepada masyarakat umum sehingga dapat mencegah penyebaran penularan virus corona. Selain itu juga bisa menjadi penggerak pencegahan penularan dengan melaporkan kepada pihak Kesehatan apabila ada anggota keluarga, tetangga yang habis melakukan perjalanan ke luar negeri atau Bali untuk mendapatkan pengawasan selama 14 hari (masa inkubasi virus Corona) agar dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan bebas dari virus atau bila terinveksi bisa segera mendapat penangganan dari Pihak Kesehatan sehingga tidak mennular ke orang lain. (yun)