Sragen-Kakankemenag Kab. Sragen H. Hanif Hanani merasa bangga dan bersyukur bisa bersama dengan para Penyuluh Agama Islam Non PNS, sehingga dirinya merasa perlu hadir secara langsung pada acara pembinaan dan peningkatan kompetensi penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Sragen, Rabu (19/02) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, demikian disampaikannya saat memberikan pengarahan dan pembekalan pada acara tersebut.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan pengucapan ikrar dan pengukuhan tersebut diikuti 162 Penyuluh Agama Islam Non PNS yang terjaring berdasar hasil evaluasi kinerja penyuluh dan rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS pada akhir Desember 2020. Para penyuluh yang dikukuhkan menerima SK sebagai penyuluh periode 2020-2024.
“Kebanggaan dan kebahagiaan saya rasakan karena bisa bersama para kyai, nyai, ustadz, ustadzah yang merupakan ulama di Sragen. Panjenengan yang akan menerima sebagai penyuluh agama ini semuanya adalah para penyuluh yang telah lulus evaluasi kinerja penyuluh tahun 2019, dan pada acara ini kita bisa berbagi informasi tentang dakwah di Sragen” kata Hanif Hanani.
Kakankemenag juga mengingatkan bahwa tantangan para penyuluh pada saat ini dan kedepan semakin berat. Banyak isu aktual yang harus mendapatkan jawaban segera dari para tokoh agama seperti penyuluh agama.
“Perkembangan jaman dan teknologi dan segala perubahan sosial menimbulkan berbagai persoalan baru yang selama ini belum pernah muncul seperti bayi tabung, festifal festifal yang bertentangan dengan norma, LGBT dan terakhir isu legalitas manusia kompos, ini harus segera terjawab oleh tokoh agama” jelas Kakankemenag.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Firdaus Khusaini Abdullah menjelaskan bahwa para penyuluh agama tersebut akan menerima materi peningkatan kualitas kompetensinya sebanyak 3 materi yakni materi tentang kebijakan Kementerian Agama, Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Agama dan Dakwah dengan Medsos. Materi disampaikan H. Hanif Hanani, Erfandi dan H. Ahmad Ulin Nur Hafsun. (ren/ira)