Tanon-Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah (MPLS) MTs Negeri 2 Sragen yang diikuti oleh 352 siswa baru kelas VII, berlangsung selama tiga hari sejak Senin, 15/07/2019 dan berakhir Rabu 17/07/2019. Kegiatan siswa baru tidak hanya diisi dengan pengenalan terhadap lingkungan madrasah tetapi juga dihadirkan narasumber dari luar MTs untuk memotivasi siswa.
Hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru kelas VII MTs N 2 Sragen ditandai dengan penyemataan tanda peserta MPLM dalam upacara pembukaan pada hari Senin lalu. Berikutnya siswa mendapatkan materi Wawasan Wiyata Mandala, Sistematika Belajar di Madrasah, Pengenalan dan Keakraban, Tata tertib Madrasah, PBB, Tata krama dan Etika Pergaulan di Madrasah, dan Character Building.
Materi MPLM kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada kerjasama lintas sektoral. Khusus untuk materi Peraturan Baris Berbaris (PBB), didatangkan narasumber TNI/POLRI dari Polsek dan Koramil Kecamatan Tanon. Selama tiga hari siswa mendapatkan materi PBB mulai dari teori hingga praktik lapangan. Sedangkan untuk materi Wawasan Wiyata Mandala dihadirkan narasumber dari Kecamatan Tanon. Untuk character building didatangkan tim motivator dari Duta Amanah Sragen.
Kepala MTsN 2 Sragen Drs.H.M. Arsi Suparlan, M.Pd dalam sambutan pembukaan MPLM mengatakan bahwa ia sengaja mendatangkaan narasumber lintas sektoral untuk memberikan motivasi kepada siswa, agar lebih semangat mengikuti MPLM dan memberikan suasana baru bagi para guru yang biasa mengisi acara seperti ini agar tidak monoton. Selain itu untuk menjalin kerjasama dan keakraban dengan lintas sektoral.
Hari ketiga sebelum penutupan, siswa diberikan character building untuk memantapkan tekad dan semangat belajar mereka. Bekerja sama dengan Duta Amanah Sragen yang digawangi oleh Dewi Nofitasari, siswa dibangkitkan semangat dan motivasinya untuk rajin belajar, percaya diri, berbakti kepada orangtua, dan sopan santun dalam pergaulan. Anak-anak yang notabene lulusan SD dan masih terbawa sifat kekanak-kanakan, ditumbuhkan sikap kemandirian dan kedisiplinan mereka agar lebih mantap belajar dan meraih sukses di MTs.
Acara yang diakhiri dengan sholat dhuhur berjamaah itu ditutup oleh Wakamad bidang Kurikulum, Drs.Sumarna, M.M. Dalam penutupannya, Sumarna mengatakan bahwa anak-anak sudah dinyatakan lulus MPLM dan harus siap belajar di MTs dengan mengikuti peraturan yang berlaku. Anak-anak harus belajar dengan giat, mematuhi bapak ibu guru, dan menjadi anak yang sholih dan sholikhah. Penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta dan bersalaman dengan para guru walikelas yang mendampingi MPLM selama tiga hari ini. (Nana/ira)