Sragen – Hari Santri Nasional, sejak ditetapkan sebagai hari nasional pada 2015 lalu melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, dimanfaatkan oleh seluruh warga Indonesia khususnya warga pesantren untuk mengenang dan meneladani perjuangan para ulama dan santri.
Kepala Kankemenag Sragen melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Fahrudin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Sragen yang telah mengawali perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Sragen pada tahun 2017 dengan menggelar lomba MQK dan MHN di Aula 1 dan 2 Kankemenag Sragen (14-15 Nopember).
“Terimakasih kepada RMI NU yang telah mengawali perayaan Hari Santri Nasional tahun ini,” ujar Fahrudin. “Kita berharap dengan adanya kegiatan ini akan menumbuhkan semangat dan tumbuh kader ulama di Bumi Sukowati,” tambahnya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, H. Habib Masduki mengutarakan bahwa Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2017 ini berupa Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) dan Musabaqoh Hifdzin Nadhom (MHN) dan diikuti oleh 9 pondok pesantren di Sragen.
“Alhamdulillah walaupun pondok pesantren yang mengikuti lomba belum begitu banyak, namun antusiasme peserta cukup besar. Kami berharap tahun depan lebih banyak lagi pondok yang bisa mengikutinya, agar semakin meriah,” ujarnya.(bib/ira1)